Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno tegaskan pelaku perjalanan yang tidak memenuhi persyaratan ketika akan menyeberang melalui pelabuhan ASDP Bakauheni ke Pulau Jawa, akan diputar balik.

"Jadi kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan akan diputar balik, tidak usah ke Jakarta," kata Kapolda usai memimpin rapat koordinasi imbangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Pulau Jawa dan Bali bersama stakeholder terkait di aula PT ASDP cabang Bakauheni, Selasa (6/7/2021).

Irjen Pol Hendro mengatakan, pelaku perjalanan pribadi, baik itu pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat dan juga penumpang bus wajib menyiapkan surat keterangan telah divaksinasi Covid-19 minimal yang pertama dan juga surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam.

Sementara bagi pelaku perjalanan angkutan logistik, persyaratan yang harus disiapkan adalah surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam.

"Kita melakukan penyekatan mobilitas kendaraan dari Sumatera ke Jawa, jadi kendaraan pribadi yang mau ke Jawa harus ada Rapid Antigen dan sertifikat vaksinasi, kalau tidak ada kedua-duanya putar balik. Tunda dulu perjalanannya," kata Irjen Pol Hendro.

Dia menambahkan, pihaknya pun akan kembali menggelar pos penyekatan di beberapa pintu masuk Provinsi Lampung, yang bertujuan untuk mengecek persyaratan para pelaku perjalanan yang akan ke Pulau Jawa.

"Karena di Jawa lagi meningkat kasus penyebaran Covid-19 nya, mulai hari ini kita menggelar pos di Perbatasan Mesuji, ada di Hatta," pungkasnya.

Sementara, Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Syaifulahil Maslul Harahap menambahkan, penyedia rapid test antigen swasta yang ada di Pelabuhan ASDP Bakauheni hanya diperuntukan kepada pelaku perjalanan pejalan kaki dan angkutan logistik.

"Masih ada, itu diperuntukan hanya untuk pengguna jasa pejalan kaki dan logistik, tidak diperkenankan untuk kendaraan pribadi roda empat," kata Syaifulahil.

Syaifulahil juga mengatakan, hal itu bertujuan agar tidak terjadinya penumpukan penumpang yang akan melakukan rapid antigen di areal pelabuhan yang dapat menyebabkan timbulnya kluster baru Covid-19.

"Jadi kita berharap supaya pengguna jasa itu sudah rapid antigen sebelum masuk pelabuhan, supaya tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan. Siapkan sebelum masuk ke pelabuhan," jelasnya.

Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih mengoperasikan seluruh dermaga yang ada di Pelabuhan ASDP Bakauheni.

"Saat ini masih normal semua dermaga beroperasi, pelayaran juga masih normal," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : LIMA CABANG BAKSO SONY SE BANDAR LAMPUNG DISEGEL!