Harga Karet di Mesuji Naik Lagi, Petani Menyesal Tebang Pohon
Kupastuntas.co, Mesuji - Harga karet di Kabupaten Mesuji mengalami kenaikan. Dari harga Rp7-9 ribu pada tahun 2020, kini melonjak hingga Rp10-12 ribu.
Harga tersebut merupakan harga beli di petani dari masa kerja 20 hari hingga satu bulan.
Namun, pada saat kenaikan harga seperti saat ini, justru beberapa petani dilema. Pasalanya, pada tahun 2020 lalu saat harga karet murah, banyak petani yang menebang pohon karet dan menggantinya dengan tebu dan singkong. Sehingga, pada saat harga karet naik, petani menyesal telah menebang pohon karet mereka.
Tidak stabilnya harga jual, membuat petani bingung untuk bertahan dengan satu komoditi.
KD (51) warga Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, dirinya mengaku menyesal menebang pohon karet miliknya.
"Saya menyesel sebenarnya sudah menebang karet, sebab pada saat itu harga karet RP5 ribu, tetapi nasi sudah jadi bubur," kata KD.
Haryanto (50) warga asal Desa SP 6 B, Kecamatan Tanjung Raya yang berprofesi sebagai buruh deres karet mengtakan, naiknya harga karet sangat menguntungkan bagi dirinya.
"Saat harga naik, saya jadi lebih semangat bekerja," ujar Haryanto.
Sementara, para petani karet di Kabupaten Mesuji berharap harga karet tidak turun lagi, bahkan mereka berharap harga karet naik seperti tahun 2007 yang mencapai 20rb/Kg. Petani juga berharap adanya kepastian harga karet. (*)
Video KUPAS TV : SIAP-SIAP! SEMUA SIARAN TV ANALOG AKAN DIHAPUS !
Berita Lainnya
-
Disdukcapil Mesuji Tetap Buka Layanan di Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024 -
Bawaslu Mesuji: Hanya Satu Paslon Bupati Gelar Kampanye Akbar, Tiga Paslon Lain Batal
Sabtu, 23 November 2024 -
Bawa Sabu 21 Gram Lebih, Dua Pria Warga Rawajitu Utara Ditangkap Polisi
Kamis, 21 November 2024 -
Tujuh Polisi di Mesuji Dipecat, Paling Banyak Pelanggaran Kasus Narkoba
Rabu, 20 November 2024