• Kamis, 16 Januari 2025

Satu Pengeroyok Perawat Pukesmas Kedaton Laporkan Balik Korban

Senin, 05 Juli 2021 - 20.19 WIB
625

Awang Helmi Christianto saat melaporkan balik korban ke Polresta Bandar Lampung, Senin (5/7/2021). Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Awang Helmi Christianto (45) warga Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung yang diduga salah satu pelaku pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton melaporkan balik korban ke Polresta Bandar Lampung, Senin (5/7/2021).

Rendy Kurniawan (26), perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan dilaporkan balik oleh Awang atas dugaan penganiayaan terhadapnya, sesuai dengan Nomor STTLP/B-1/1547/VII/2021/ SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.

Pelapor Awang mengatakan, awal mulanya ia ditelepon oleh ibunya bahwa ayahnya sedang dalam keadaan sakit dan butuh oksiken, karena persediaan oksigen di rumahnya telah habis.

"Saya cari oksigen pertama di apotek Enggal tapi tutup. Lalu saya ke lokasi di bundaran gajah, yang mana disitu ada ambulance yang saya pikir disitu ada oksigen dengan niat akan membeli. Saya tanya pada petugas jika saya ingin membeli oksigen, ternyata tidak ada. Tapi petugas itu merekomendasikan bahwa di Puskesmas Kedaton bisa dibeli," kata Awang.

Setalah mendapatkan informasi tersebut, ia bersama adik dan drivernya pergi ke Puskesmas Kedaton sekira pukul 03.00 WIB pagi, namun UGD Puskesmas tersebut dalam keadaan tertutup.

"Kemudian waktu saya mau pulang saya lihat ada bel, lalu saya pencet dan keluat petugas dari pintu itu. Waktu pertama buka pintu itu saya lihat raut wajah petugas kok seperti tidak bersahabat. Lalu saya bilang mohon maaf pak, menggangu tidur bapak, saya mau membeli oksigen karena menurut informasi petugas ambulance di Tugu Adipura itu informasinya disini ada," jelas Awang.

Lanjut Awang, waktu ia mendatangi Puskesmas tersebut, posisi masker dalam keadaan turun karena terengah-engah dan petugas saat itu menyuruhnya menggunakan masker dengan baik.

"Waktu saya tanya ada stok oksigen, dia jawab dengan nada yang tidak bersahabat. Lalu saya bilang, petugas pelayanan kesehatan itu harus melayani sepenuh hati, namun yang saya terima dengan pernyataan sikap seperti nada yang tidak menyenangkan, pakai maskernya seperti itu, sehingga saya merasa kaget kok bapak ini seperti itu," jelas Awang.

Ia juga mengatakan bahwa bukan terjadi pengeroyokan, namun perkelahian antara ia dan korban, dan menurutnya yang memulai perkelahian tersebut adalah si perawat tersebut.

"Disitu ada adek saya dan driver saya, mereka berdua yang melerai. Awalnya saya ditendang muka saya, saya tahan, kena rahang saya. Tadinya lengan kanan saya bengkak, tapi ini sudah saya kompres pakai air dingin dan sudah agak kempes, namun masih sakit. Karena saya ditendang jadi saya balas pukul, setelah saya pukul, dia balas pukul lagi muka saya, itu yang terjadi," kata Awang.

Menurut pengakuan Awang, setelah Rendy memukulnya, dia berupaya mengambil batu besar untuk memukulnya, dan menurutnya video yang beredar selama 3 detik itu adalah saat petugas mau mengambil batu untuk menimpanya.

"Yang dikatakan pada media bahwa saya mau merampas tabung oksigen, bagaimana saya mau merampas itu tabungnya tidak ada. Itu semua pernyataan tidak benar," jelasnya.

Disinggung terkait penyebutan nama salah satu pejabat Pemprov Lampung, ia mengaku tak mengenal sama sekali.

"Pertama saya tidak kenal ibu Reihana, jadi supaya dia itu melayani dengan baik saya sampikan ibu Reihana itu kan Kepala Dinas Kesehatan Lampung, yang mana beliau sudah sampaikan terkait mengenai tabung oksigen di Puskesmas, dan mengenai keputusan kementerian kesehatan di Puskesmas itu ada tabung," ungkapnya.

Saat ditanya apakah akan menggunakan jalur mediasi, Awang mengaku, saat ini ia masih fokus pada orang tua nya yang sedang sakit.

"Sebenarnya saya tidak mau hal seperti ini, tapi saya tidak nyaman dibuatnya. Kok di media seperti ini itu yang membuat saya tidak nyaman, sehingga saya membuat laporan," pungkasnya.

Semetara itu Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana, membenarkan terkait laporan tersebut.

"Benar pihaknya baru saja melapor. Karena baru melapor jadi akan kita pelajari terlebih dahulu, dan akan kita dalami," ungkapnya. (*)


Video KUPAS TV : PERAWAT PUSKESMAS DIKEROYOK TIGA ORANG