• Senin, 20 Mei 2024

Tak Dipinjami Tabung Oksigen, Tiga Pria Keroyok Perawat Puskesmas Kedaton

Minggu, 04 Juli 2021 - 13.33 WIB
582

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mendatangi RSUDAM untuk menemui Rendy Kurniawan, nakes yang menjadi korban pengeroyokan. Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rendy Kurniawan (26) Seorang perawat pria di Puskesmas Kedaton, Kota Bandar Lampung dikeroyok 3 orang tak dikenal sekitar pukul 04.00 WIB subuh, Minggu (4/7/2021).

Rendy mengatakan bahwa saat itu 3 pelaku mendatangi Puskesmas untuk meminta tabung oksigen untuk dibawa pulang, namun ia menolak, dan meminta agar pasien dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan perawatan. 

"Dia (pelaku) langsung bilang, kok kamu gitu ngomongnya, gak sopan, kamu emang gak tau kalau saya ini keluarga pejabat," katanya. 

Setelah itu, salah satu pelaku berniat menarik korban keluar Puskesmas, namun korban yang merasa terancam menolak ajakan tersebut. Pelaku juga sempat mengaku sebagai anggota. 

"Karena nolak, kemudian saya dipukuli oleh mereka, saya berusaha menangkis, tapi mereka pikir saya melawan. Lalu salah satu dari bereka mengambil batu ganjalan pintu, kemudian rekan saya melerai mereka," kata Rendy. 

Menurut salah seorang rekan korban, Feri mengatakan bahwa kejadian ini bermula ketika ada tiga orang yang diduga keluarga pasien mendatangi puskesmas untuk meminta tabung oksigen. 

"Kalau informasi dari korban itu ada tiga orang yang mendatangi puskesmas untuk meminta tabung oksigen untuk keluarganya," ucapnya.

Feri mengatakan bahwa jika oksigen milik puskesmas tidak boleh diminta, namun boleh dipinjam tetapi harus digunakan di puskesmas tersebut. "Disitu korban langsung dipegang dan langsung dikeroyok sama mereka," jelasnya. 

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan bahwa untuk saat ini korban mengalami trauma secara mental dan luka memar.  "Dan bunda juga berharap agar tidak ada Rendi-rendi yang lain, yang mengalami hal yang sama seperti ini," kata Walikota Eva.

Lanjut Walikota Eva, bahwa Pemkot akan melanjutkan kejadian ini ke Jalur Hukum karena seharusnya peristiwa seperti ini tidak mungkin terjadi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, jika siapapun yang sakit datang ke puskesmas akan dilayani sebaik-baiknya, namun jangan sampai peristiwa tersebut terulang kembali. 

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Kedaton dan kita akan memberikan pendampingan hukum dan semua biaya perawatan ditanggung oleh Pemkot," pungkasnya. 

Atas peristiwa itu korban mengalami luka memar di bagian kepala, dan telah melapor ke Polsek Kedaton, dan saat ini tengah menjalani proses perawatan di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek. 

Sementara Kapolsek Kedaton Kompol Ery Hafry tak bisa dihubungi saat akan dimintai konfirmasi terkait peristiwa tersebut. (*)

Editor :