• Sabtu, 23 November 2024

TAJUK - Menanti Vaksinasi Anak

Jumat, 02 Juli 2021 - 08.00 WIB
65

Tajuk. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co - Vaksinasi Covid-19 pada anak-anak perlu menjadi perhatian mengingat pemerintah berencana memulai kembali pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus berjalan dan penerimanya mulai menyasar berbagai kelompok masyarakat. Dimulai dari tenaga kesehatan, kemudian Lansia, lantas untuk pekerja di sektor swasta dimulai beberapa pekan lalu.

Namun rupanya ada kabar gembira dari Pemkot Bandar Lampung, yang akan melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun yang akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. Vaksin ini akan direncanakan dilakukan pada minggu depan.

Pemkot akan membahas teknis kegiatan vaksinasi siswa di sekolah bersama Dinas Pendidikan. Sehingga nantinya vaksinasi di sekolah bisa berjalan lancar. 

Selain itu bagi siswa SMA yang sudah berusia 18 tahun agar ikut vaksinasi umum di puskesmas terdekat. Siswa SMA kan ada juga banyak yang dari kabupaten/kota. Tapi kalau warga Bandar Lampung bisa di puskesmas masing-masing yang ada di Bandar Lampung saja. Karena kalau sudah usia 18 tahun kan sudah punya KTP.

Memang vaksinasi untuk anak harus menjadi prioritas Pemerintah. Isu keamanan vaksin juga menjadi salah satu hal yang harus dipikirkan serius. Karena kalau anak ini mengalami efek samping, maka yang kita khawatirkan itu jangka panjangnya, tumbuh kembang dia.Oleh sebab itu harus dipastikan dulu vaksinasi pada orang dewasa tidak menimbulkan efek samping yang parah.

Kalau memang aman (untuk orang dewasa) maka akan uji coba ke kelompok usia anak. Di  beberapa negara proses uji klinik ke anak-anak usia remaja sudah dilaksanakan.

Selain itu melihat kondisi seperti ini menjadi sangat penting Prokes diterapkan dengan sangat ketat jika sekolah nantinya sudah kembali beroperasi. 

Bukan hanya di lingkungan sekolah, nantinya dari berangkat hingga sampai kembali ke rumah, semua pihak harus berkolaborasi untuk melindungi anak dari paparan virus.

Semua pihak harus berkontribusi; dari orang tua, sekolah, pemerintah. Pemerintah juga bukan hanya dinas pendidikan, tapi juga dinas kesehatan.

Hal yang perlu diingatkan lagi untuk orang tua agar tetap menerapkan gerakan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Hal ini untuk menjadi bekal bagi anak nantinya. Penerapan secara konsisten dan berulang setiap hari penting dilakukan karena anak adalah peniru yang ulung. Sehingga orang tua dan anggota keluarga di rumah harus memberi contoh melalui praktik penerapan protokol kesehatan sehingga anak dapat menirunya ketika nanti harus keluar pergi ke sekolah. (*)

Editor :