Gudang Bukit Kemuning Diduga Tempat Oplos Minyak Terbesar di Lampura

Foto: Riki/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Gudang minyak oplosan atau minyak mentah jenis Premium di Desa Tanjung, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara (Lampura) kendalikan pasar minyak mentah di Lampura dan Lampung Barat.
Menurut narasumber yang dihimpun Kupastunta.co, minyak mentah itu didapatkan dari tambang ilegal di Sekayu Sumatera Selatan, yang dikirim melalui truk dan diolah kembali digudang tersebut untuk dipasarkan di Lampura dan Lambar.
"Dalam seminggu mereka (pengelola dan pemilik) paling tidak dua kali pengiriman dari Sekayu dengan kapasitas minimal 20.000 liter sekali kirim," kata Narasumber namanya enggan disebut.
Dari gudang tersebut minyak mentah diolah sesuai dengan pesanan dan harga kesepakatan dengan pengecer atau pelanggan.
"Kalau modal mereka sekira Rp5.200 per liter. Setelah itu dicampur dengan premium murni yang mereka dapatkan dari POM," lanjutnya.
Namun ketika kesepakatan harga rendah maka cukup minyak mentah diolah dan langsung di jual ke pelanggan.
"Itu gudang terbesar di Lampura, minimal dalam seminggu 50.000 liter minyak mereka pasarkan, dan pengepul kecil semuanya ambil dari mereka," pungkasnya.
Ketika kupastuntas.co menelusuri kebenaran informasi tersebut, ditemukan sebuah gudang yang berisi 9 tangki minyak kapasitas 1000 liter, 40 drum kapasitas 200 liter dan ratusan jrigen di gudang tersebut.
"Kalau sekarang posisi masih kosong, lagi nunggu kiriman. Sedangkan bang Dika (pengelola) sedang keluar ke Baradatu," kata Penjaga Gudang.
Selain itu, gudang yang dikelilingi oleh tembok tinggi tersebut, terdapat 3 alat pompa jenis Water Pump dan 2 mobil pickup.
"Kalau tangki kapasitas 1000 liter, dan pompa itu untuk membagi-bagi ke jrigen untuk dijual" lanjutnya.
Saat hendak meninggalkan gudang oplosan, penjaga tersebut memberikan amplop berisi Rp200 ribu kepada kupastuntas.co dengan alasan untuk makan di jalan. (*)
Video KUPAS TV : SIAP-SIAP! SEMUA SIARAN TV ANALOG AKAN DIHAPUS !
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025 -
SPKLU PLN di Lampung Utara Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik, Begini Kata Pemudik!
Kamis, 03 April 2025