Kering dan Lapuk, BPBD Tebang Pohon Rawan Tumbang di Jalan AR Prawiranegara Metro

Sejumlah petugas BPBD saat melakukan penebangan pohon Albasia mati di Jalan AR Prawiranegara Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat.
Kupastuntas.co, Metro - Setelah lama menghantui warga serta pengendara, sebatang pohon jenis albasia besar yang mati akhirnya ditebang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro.
Dari pantauan Kupastuntas.co, pohon jenis albasia yang tumbuh di tepi jalan AR Prawiranegara Kel urahan Metro, Kecamatan Metro Pusat tersebut ditebang lantaran kondisinya kering dan lapuk sehingga membahayakan.
Sejumlah petugas BPBD Kota Metro mengeksekusi pohon tersebut setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keberadaan pohon tersebut.
"Kami mendapat laporan dari warga bahwa pohon ini sudah mati. Kondisinya kering dan lapuk, sehingga rawan tumbang dan membahayakan masyarakat, khususnya pengendara yang melintas," kata Plt Kepala BPBD Ahmad Efendi melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Rachmat, Kamis (1/7/2021).
Ia menerangkan, pohon tersebut diperkirakan berdiameter 1 Meter dengan tinggi 15 meter. Penebangan pohon mati tersebut berlangsung hingga dua jam.
"Pohonnya besar, jadi waktu penebangannya sampai dua jam. Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar, dan tidak ada fasilitas yang rusak karena tertimpa serpihannya, arus lalu lintas juga lancar," tungkasnya.
Sementara itu, dari keterangan warga pohon Albasia berbahaya tersebut telah sebulan dalam kondisi kering. Warga mengaku telah berulangkali telah melaporkan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman untuk melakukan pemangkasan maupun pemotongan terhadap pohon tersebut.
"Pohon ini sudah ada sebulanan mati dan sudah beberapa kali kita lapor dinas perkim tapi tidak pernah direspon. Karena ini berbahaya dan sudah sering rantingnya jatuh warga minta BPBD untuk melakukan pemotongan, dan Alhamdulillah langsung direspon," kata Nanang warga setempat.
Kini warga berharap pemerintah Kota Metro melalui dinas terkait lebih responsif dalam menampung keluhan masyarakat khususnya terkait penebangan pohon.
"Harapan warga ini ya tidak perlu lah sampai berulang kali memohon agar ditebang ataupun dipangkas. Dinas terkait seharusnya responsif lah terhadap persoalan-persoalan seperti ini. Karena warga juga kan takut kesalahan jika melakukan penebangan sendiri, pohon ini sudah membahayakan," ujarnya.
Warga lainnya justru mengapresiasi kinerja BPBD Metro atas respon cepatnya dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Terimakasih kepada BPBD Metro sudah menindaklanjuti laporan masyarakat, sehingga pohon ini tidak lagi membahayakan kami," tandas Tama warga setempat. (*)
Video KUPAS TV : GeNOSE ALAT PENDETEKSI COVID-19 BISA DIGUNAKAN SECARA GRATIS
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap 14 Pelaku Kejahatan di Metro Lampung
Jumat, 16 Mei 2025 -
Dinkes Temukan 318 kasus DBD di Metro Lampung Dalam 5 Bulan
Jumat, 16 Mei 2025 -
Viral, Pencuri Motor Bersenpi Gagal Beraksi di Toko Multi Mart Metro
Kamis, 15 Mei 2025 -
Menteri P2MI Sidak LPK Jiema Japan, Pemkot Metro Perketat Pengawasan
Kamis, 15 Mei 2025