Lagi, Pegawai RSUD Ahmad Yani Metro Meninggal Akibat Covid-19

Pelepasan jenazah Susilowati, tenaga kesehatan korban Covid-19 di RSUD Ahmad Yani Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY) Metro. Pasalnya seorang pegawai wanita yang bertugas sebagai ahli gizi di rumah sakit setempat meninggal dunia akibat virus Covid-19.
Dari keterangan yang dihimpun Kupastuntas.co, tenaga kesehatan yang menjadi korban Covid-19 tersebut ialah ahli gizi Susilowati. Wanita berusia 45 tahun itu meninggal dunia akibat Covid-19 setelah pengabdian ke 10 tahunnya di rumah sakit pemerintah Kota Metro.
Susilowati berpulang ke sang pencipta dengan meninggalkan suami dan 3 orang anak. Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, sebelumnya seorang pegawai RSUD Ahmad Yani Metro berinisial DAP (37) yang bertugas dibagian farmasi juga dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
DAP merupakan warga Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat. Ia terdaftar sebagai pasien bernomor 694 dan dinyatakan meninggal pada 28 Maret pukul 22.45 WIB. Kini total pegawai RSUD Ahmad Yani Metro yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah dua orang.
Dari pantauan Kupastuntas.co pada Selasa (29/6/2021) sekira pukul 09.00 WIB Walikota Metro Wahdi memberikan penghormatan saat pelepasan jenazah Susilowati yang berlangsung di pelataran parkir RSUD setempat. Upacara pelepasan jenazah Susilowati diikuti oleh puluhan staf, karyawan dan pejabat RSUD Ahmad Yani Metro.
Dalam sambutannya, Wahdi mengatakan, pandemi belum usai dan masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan menghargai kerja keras tenaga kesehatan.
"Hari ini kembali kehilangan salah satu dari pegawai RSUD, tentu pandemi Covid-19 saat ini belum selesai, mari kita menghargai semua kerja keras tenaga kesehatan yang melayani masyarakat. Tentunya atas nama Pemerintah Kota Metro, kami mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudari Susilowati, yang selama 10 tahun telah mengabdikan sebagai tenaga kesehatan," kata Walikota, Selasa (29/6/2021).
Wahdi juga mengatakan, RSUDAY merupakan rumah sakit rujukan yang dikuatkan pada ruang isolasinya. Ia meminta seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit setempat untuk serius menjaga kesehatan dan meningkatkan SDM.
"Kita harus betul-betul menjaga kesehatan, dan Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan lagi. Dan terkait ini tentunya merupakan sebuah pengorbanan yang telah dilakukan menjadi tenaga kesehatan, dan semoga apa yang telah dilakukan sebagai nilai-nilai perjuangannya selama ini akan menjadi sebagai amal ibadahnya,” pungkasnya.
Kini jenazah tenaga kesehatan RSUD Ahmad Yani Metro, Susilowati dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap 14 Pelaku Kejahatan di Metro Lampung
Jumat, 16 Mei 2025 -
Dinkes Temukan 318 kasus DBD di Metro Lampung Dalam 5 Bulan
Jumat, 16 Mei 2025 -
Viral, Pencuri Motor Bersenpi Gagal Beraksi di Toko Multi Mart Metro
Kamis, 15 Mei 2025 -
Menteri P2MI Sidak LPK Jiema Japan, Pemkot Metro Perketat Pengawasan
Kamis, 15 Mei 2025