Sudah 15 Tahun Jalan Sepanjang 1.200 Meter di Muara Gadingmas Lamtim Belum Ada Perbaikan
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sudah 15 tahun jalan sepanjang 1.200 meter di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur (Lamtim) belum tersentuh adanya perbaikan.
Tokoh nelayan Desa Muara Gadingmas, Andi Baso mengatakan, setiap menjelang pesta demokrasi, baik calon legislatif, calon bupati hingga calon gubernur selalu mencari simpati dari nelayan dengan iming-iming akan membangun jalan yang menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Namun semua janji yang ditujukan kepada ribuan nelayan tidak pernah direalisasikan. Terbukti jalan sepanjang 1.200 meter dengan kondisi rusak parah sudah 15 tahun lebih tidak ada perbaikan," kata Andi, saat dimintai keterangan, Kamis (24/6/2021).
Sementara jalan dimaksud merupakan jalan alternatif bagi banyak orang yang memiliki kepentingan pengusaha ikan, menuju pasar (pusat belanja) perkantoran sektoral dan sejenisnya.
Andi Baso berharap kepada wakil rakyat, baik yang duduk di daerah atau provinsi, terutama dari Dapil Lampung Timur agar mengusahakan jalan yang menjadi keluhan nelayan selama 16 tahun ini.
"Sangat terasa jika musim hujan seperti saat ini, kubangan-kubangan terisi air, sepeda motor harus hati-hati memilah jalan, mobil juga berisiko onderdil nya karena jalan berlubang," tutur Andi.
Labuhan Maringgai merupakan kecamatan yang menyumbang Pendapatan Aset Daerah (PAD) yang besar, karena di Labuhan Maringgai memiliki potensi alam yang luar biasa, dari persoalan nelayan, perkebunan, tambak dan perusahaan migas juga ada di Labuhan Maringgai.
"Artinya kalau pemerintah tidak memiliki anggaran untuk membangun jalan 1,2 kilo tersebut, bisa menggunakan dana CSR perusahaan yang ada di Labuhan Maringgai," pungkas Andi. (*)
Video KUPAS TV : CARI IKAN DI SUNGAI WAY KAMBAS, WARGA DITERKAM BUAYA!
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025