• Jumat, 03 Mei 2024

Penyelundupan 6.800 Benih Bening Lobster Asal Pesibar Kembali Digagalkan

Senin, 21 Juni 2021 - 15.43 WIB
109

6.800 BBL yang gagal diselundupkan ke Jambi kembali dilepasliarkan di pantai Mutun. Foto: Ist.

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Sebanyak 6.800 Benih Bening Lobster (BBL) asal Kabupaten Pesisir Barat yang akan diselundupkan ke Jambi kembali digagalkan pada, Minggu (20/6/2021) tengah malam.

"Semalam ada penggagalan penyelundupan BBL sebanyak 6.800 ekor. Penangkapannya tengah malam di Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza  Derni saat dimintai keterangan, Senin (21/6/2021).

Liza melanjutkan, usai berhasil ditangkap ribuan BBL dengan jenis pasir tersebut langsung ditindaklanjuti dan dilepas liarkan di pantai Mutun Kabupaten Pesawaran.

"Jenis benih lobster yang gagal diselundupkan adalah pasir. Kami langsung melakukan tindaklanjuti dengan melepas liarkan kembali," ungkap Liza.

Sementara itu Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung, Rusnanto mengatakan, jika penyelundupan tersebut berhasil maka kerugian negara kurang lebih mencapai Rp 680 juta.

"Untuk lobster dengan jenis pasir harganya mencapai Rp100 ribu untuk satu ekor nya. Yang berhasil diselundupkan kurang lebih usianya baru mencapai 1 bulan," jelasnya.

Menurutnya, alasan pemerintah melepaskan liarkan ribua BBL di pantai Mutun lantaran lokasi tersebut telah menjadi wilayah konservasi dengan perairan yang dinilai cocok.

"Kami lepaskan di Mutun karena disitu adalah wilayah konservasi dan perairan yang cocok. Karena lobster tempat hidup di karang dan berpasir," ungkapnya.

Rusnanto mengaku jika pihaknya terus melakukan pengawasan yang bekerjasama dengan pihak penegak hukum untuk meminimalisir adanya penyelundupan BBL.

"Sebenarnya pengawasan di pintu masuk dan pintu keluaran terus dilakukan yang bekerjasama dengan aparat. Benur harus sudah dapat izin dari Dirjen Budidaya, Dirjen tangkap seperti tempat tangkap nya dimana, nelayan nya siapa saja," tuturnya. (*)