• Kamis, 18 April 2024

Diard's trogon, Burung Cantik Pemecah Sunyi TNWK

Sabtu, 19 Juni 2021 - 09.29 WIB
437

Jenis burung Trogon Diard yang tertangkap kamera oleh pengamat burung TNWK Hariyono.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Lengkingan burung jenis Diard's trogon memecah sunyi hutan Way Kambas.

Paduan warna merah di dada, hitam pada kepala dan sayap serta putih pada ekor bagian bawahm, tampak terlihat indah. Sorot mata yang tajam dan cengkraman kedua kaki pada ranting di atas 3 meter memeperlihatkan kegagahan burung tersebut.

Diard's trogon merupakan jenis burung yang dilindungi dan masih banyak ditemukan di hutan TNWK. Namun, kata Pengamat Burung TNWK Haryono, pihak terkait tetap harus waspada menjaga kelestarian burung-burung dalam hutan termasuk Diard's trogon.

"Diard's trogon masuk ke dalam Permen LHK P.106/2018 sehingga tidak boleh diburu dan diperjual belikan atau dipelihara sendiri," kata Haryono.

Burung tersebut memiliki paruh pendek namun kuat, sehingga sering membuat sarang dengan melubangi pohon menggunakan paruhnya.

Diard's trogon juga gemar memakan buah serta serangga kecil di sekitar ranting ranting pohon.

Selain warna bulu nan cantik, burung tersebut juga memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya, Diard's trogon tidak berkicau seperti burung lainnya, melainkan melengking keras.

Sementara itu, Kepala Balai TNWK Amri, mengajak semua elemen masyarakat, pemerintah, semua mitra konservasi untuk menjaga semua satwa yang ada dalam hutan Way Kambas.

"Makanya kemarin kami mengajak wakil Bupati Lampung Timur pak Azwar Hadi melepaskan beberapa burung ke hutan, itu sebagai simbolis kepedulian, dan ajakan kami untuk bersama menjaga satwa di TNWK," kata Amri, Sabtu (19/6/2021).

Selanjutnya, peristiwa kebakaran dalam hutan TNWK juga memiliki pengaruh besar bagi satwa terutama jenis unggas, dari hawa panas kobaran api, asap membuat burung burung stres, tidak menutup kemungkinan ada satwa berupa unggas dan binatang melata menjadi korban ketika terjadi kebakaran.

"Hutan TNWK luasnya 100 ribu hektare lebih, dan petugas Polhut tidak lebih dari 60 orang. Tentu peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga hutan dan satwa," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : LIMA CABANG BAKSO SONY SE BANDAR LAMPUNG DISEGEL!

Editor :