Metro Zona Merah Covid-19, Walikota Minta Rumah Sakit Beri Layanan Maksimal
METRO, Kupastuntas.co - Status zona merah Covid-19 di Kota Metro yang belum berubah membuat Pemerintah Kota (Pemkot) setempat turun tangan melakukan pengecekan terhadap pelayanan sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Corona.
Walikota Metro, Wahdi, meminta pihak rumah sakit memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien. Hal itu dikatakannya usai melakukan kunjungan ke sejumlah rumah sakit di Bumi Sai Wawai, Kamis (17/6/2021) sore.
Dari pantauan Kupastuntas.co, sejumlah rumah sakit yang didatangi Walikota ialah RSUD Ahmad Yani Metro, RS Mardiwaluyo Metro dan RS Muhammadiyah Metro.
Di RSUD Ahmad Yani Metro Wahdi menyoroti upaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19 dan peningkatan kesembuhan. Ia menyebutkan, RSUD Ahmad Yani Metro merupakan rujukan utama regional 2 yang diharapkan mampu menguatkan pelayanan khususnya di ICU.
"Untuk RSUD Ahmad Yani Metro kita akan kuatkan pada pelayanan ICU nya, disini kita juga mempunyai 30 tempat tidur dan akan kita tambah lagi secara bertahap sampai 2x lipatnya tergantung dari kebijakan rumah sakit. Disini kita akan berusaha meningkatkan angka kesembuhan, karena banyak pasien datang dengan keluhan yang berat," kata dia.
Walikota Wahdi juga menjelaskan, RS Mardiwaluyo dan RS Muhammadiyah merupakan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 sebagaimana telah ditetapkan oleh Satgas pusat. Sehingga, rumah sakit type C tersebut hanya melayani pasien Covid-19 dengan keluhan sedang.
"Untuk rumah sakit ini adalah rumah sakit type C yang akan menerima pasien covid dengan keluhan yang sedang, yang tidak memerlukan banyak ventilator. Kesiapan ini harus mementingkan keselamatan pasien diatas segalanya, dan untuk rumah sakit ketiganya ini agar selalu siaga begitu BOR lebih dari 50% harus menambah tempat tidur, dan tentu harus memberikan perawatan yang terbaik, hal ini dilakukan dalam meningkatkan angka kesembuhan pasien," bebernya.
Ia juga menyampaikan bahwa rumah sakit di Metro tidak hanya merawat pasien asal Metro melainkan daerah lain yang jumlahnya mencapai 73 persen.
"Metro tidak hanya merawat pasien dari Kota Metro, 73% adalah orang dari luar Metro, ini menjadi kesiapan kita untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Kepada tenaga kesehatan tentu akan diperhatikan juga dalam menjaga kesehatannya, dengan memberikan vitamin dan menggunakan APD yang benar, tentunya juga harus dengan menerapkan prokes yang ketat," terangnya.
Wahdi mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ditengah status zona merah yang kini disandang Bumi Sai Wawai.
"Kepada masyarakat, mari kita doakan bersama untuk tenaga kesehatan yang merupakan salah satu garda terdepan dan juga untuk rumah sakit kita didalam menghadapi masalah kesehatan terutama pada pademi Covid-19 ini. Sekali lagi mari bersama-sama kita jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
Kamis, 28 Maret 2024 -
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
Rabu, 27 Maret 2024 -
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras
Rabu, 27 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
-
Rabu, 27 Maret 2024
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
-
Rabu, 27 Maret 2024
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras