Wabup Lamtim Azwan Hadi dan BKSDA Lepas Liarkan Satwa di TNWK
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Lampung serta Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi, melepas liarkan 129 satwa di hutan Way Kambas, Kamis (17/6/2021).
Kasi wilayah III BKSDA Lampung, Hifzon Zawahiri menjelaskan, satwa 129 ekor terbagi 7 jenis satwa yaitu, 1 ekor ular sanca darah hitam, 3 ekor ular sanca darah, 1 ekor elang tikus, 2 ekor Kukang Sumatra, 81 ekor ekor perkutut Jawa, 24 ekor prenjak kelabu dan 17 ekor jalak kerbau.
"Dari tujuh jenis satwa tersebut yang dilindungi hanya elang dan Kukang, lain nya tidak masuk di lindungi namun kami lepas karena akan bermanfaat untuk menjaga ekosistem hutan," kata Hifzon.
Terkait kesehatan satwa yang baru di lepas liarkan sudah terjamin kesehatannya, karena sebelum dilepaskan sudah dilakukan karantina dan perawatan agar satwa-satwa tersebut tidak stres saat hidup di alam liar.
"Karena awalnya satwa-satwa ini peliharaan manusia, sehingga hidup dalam kurungan sangat berbeda dengan di alam liar. Maka sebelumnya kami karantina lebih dulu," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Balai TNWK, Amri mengatakan, masih banyak pelaku perburuan di dalam hutan TNWK, termasuk unggas, dan menjangan.
"Kalau pelaku ilegal loging kami jamin tidak ada, tapi kalau perburuan satwa masih ada. Kami terus melakukan upaya untuk mencegah meminimalisir dengan upaya-upaya persuasif," kata Amri.
Sementara, Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi mengatakan, faktor pelaku pemburu dalam hutan TNWK ialah faktor ekonomi. Maka langkah yang akan dilakukan Pemda yakni melakukan dialog bersama kepala desa penyangga hutan TNWK.
Pihak Balai TNWK beserta mitra konservasi juga akan melakukan pebinaan dan menciptakan lapangan pekerjaan warga penyangga.
"Dengan pembinaan seperti membentuk sebuah kelompok, seperti kelompok tani hutan itu merupakan program menyadarkan sekaligus memberi solusi," pungkasnya. (Adv)
Video KUPAS TV : SIM C KINI DIBAGI TIGA, DIBEDAKAN BERDASARKAN CC MOTOR !
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025