Disnakertrans Metro Cari Data Kepulangan Ribuan Buruh Migran

Kepala Disnakertrans Kota Metro, Rakhmat Zainudin. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Metro, Kupastuntas.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro masih mencari data terkait kepulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Lampung. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 terkait kepulangan para PMI.
Kepala Disnakertrans Metro, Rakhmat Zainudin mengatakan, walaupun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan data PMI asal Metro yang pulang, namun tetap akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19.
"Kita terus berkoordinasi, baik dengan Disnaker Provinsi Lampung dan BP2MI tentang data PMI asal Metro yang dikabarkan pulang atau habis kontrak," kata Rakhmat, saat dihubungi kupastuntas.co, Selasa (15/6/2021).
Ia menjelaskan, biasanya PMI asal Kota Metro tidak terlalu banyak. Hal tersebut didasari dari data pekerja yang mengurus di Disnakertrans. Dimana dalam dua tahun terakhir hanya puluhan warga saja yang terdaftar.
"Itupun tidak semua berangkat. Misal tahun ini, ada sekitar 20 orang yang mengurus ke kita. Tapi informasi yang berangkat sampai bulan Juni ini baru tiga orang. Itu ke Singapura dan Hongkong," bebernya.
Artinya, tidak semua warga yang terdaftar jadi berangkat bekerja ke luar negeri. Apalagi situasi global saat ini masih dalam pandemi covid-19. Sementara pada tahun 2020, ada sekitar 7 orang yang tercatat sebagai PMI dari Metro.
"Jadi memang dari Metro tidak terlalu banyak. Seperti yang sudah-sudah hanya dua sampai tiga orang saja yang pulang karena habis kontrak kerja. Dan kita juga masih menunggu informasi ada berapa PMI kita yang pulang," ungkapnya.
Ia menambahkan, jika ada PMI asal Kota Metro yang pulang atau habis kontrak kerja, pihaknya akan langsung mengecek ke alamat yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19.
"Kalaupun ada, kita sudah siap untuk penanganan. Meski kita bukan lumbung PMI ya. Tapi harus kita lakukan protokol kesehatan. Kebetulan kita juga sudah menerapkan PPKM skala mikro dimana para pendatang baru diperiksa secara intensif," bebernya.
Karenanya, setiap pendatang tak terkecuali PMI wajib menunjukkan hasil rapid dan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Selain itu, kelurahan sudah ada pemantauan dari dinas kesehatan, termasuk dari babinkamtibmas dan Babinsa.
"Intinya sudah terkoordinasi dengan baik, agar mendapatkan penanganan serius. SOPnya itu sama dengan orang yang baru datang ke Metro. Nanti kita lebih koordinasikan lagi, begitu ada data PMI kita yang pulang," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : UNILA LUNCURKAN “CAMPUS GARDEN” UNTUK KONSERVASI TANAMAN DILINDUNGI
Berita Lainnya
-
Pasca Aksi Blokade Armada Pengangkut Sampah di Karangejo Metro, Pemerintah Gelontorkan 5,8 Miliar Perbaiki Jalan WR Supratman
Rabu, 30 April 2025 -
Merajut Asa dari Sisa Sampah di Metro Utara
Rabu, 30 April 2025 -
Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAN 1 Metro Hadirkan Pakar Nasional
Selasa, 29 April 2025 -
Pasca Aksi Boikot, Puluhan Truk Sampah Kembali Beroperasi di TPAS Karangrejo Metro
Selasa, 29 April 2025