Kupastuntas.co, Metro - Becek ketika hujan berdebu ketika panas, begitulah potret Jalan Budi Utomo yang membentang sepanjang kurang lebih 4,5 kilometer dari Kelurahan Margorejo hingga Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.

Dari pantauan Kupastuntas.co, deretan lubang-lubang di jalan tersebut menghambat laju kendaraan setelah melewati jembatan perbatasan antara Kelurahan Margorejo dengan Margodadi, kecamatan setempat.

Lubang dengan diameter lebar dan dalam menghiasi jalan yang merupakan akses alternatif menuju Kota Bandar Lampung tersebut. Bahkan kendaraan roda empat maupun roda dua harus perlahan-lahan melewati jalanan itu.

Di kawasan tersebut juga telah terpampang plang informasi jalanan rusak yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Dalam plang informasi itu tertulis Hati-hati Jalan Rusak/Berlubang Kurangi Kecepatan.

Warga setempat, Zainudin mengaku, jalan Budi Utomo telah lama rusak dan belum mendapat perbaikan. Saat musim penghujan jalan dipenuhi air dan berlumpur, namun saat panas debu jalanan akan naik ke permukaan seiring dengan kendaraan yang melintas.

"Sudah lama banget memang belum pernah diperbaiki, terakhir ditimbun oleh warga tahun kemarin, sampai sekarang belum diperbaiki," kata Zainuddin, Senin (14/6/2021).

Ia menyampaikan, kondisi tersebut telah berlangsung sejak lima tahun terakhir. Perbaikan yang ada hanya mencapai perbatasan Kelurahan Margorejo.

"Ada kalau lima tahun jalan ini belum pernah diperbaiki, yang diperbaiki itu jalan dari perempatan utama sampai perbatasan jembatan, perbatasan antara Margorejo dengan Margodadi. Selebihnya sampai perbatasan Metro kibang itu jalannya jelek semua," ungkapnya.

Hal senada diutarakan Sumarwan, pengemudi truk asal Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan itu berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan agar arus tranportasi dapat berjalan lancar.

"Kita berharap pak walikota melihat kondisi jalanan ini dan melakukan perbaikan, kan katanya jalanan di metro mau dibuat mulus, aspal semua. Ya kami harap perbaikan jalan di sini menjadi prioritas lah, karena ini kan akses alternatif menuju Bandar Lampung, jadi hasil pertanian yang kita bawa tidak terhambat karena jalan rusak," katanya. (*)