Cabuli 13 Murid di Bawah Umur, Guru Ngaji di Way Kanan Terancam 26 Tahun Penjara
Kupastuntas.co, Way Kanan - Seorang guru ngaji di Kecamatan Banjit, Way Kanan, AS (29), diringkus Satuan Reserse Kriminal Polres Way Kanan, karena diduga telah mencabuli 13 anak gadis di bawah umur, yang menjadi muridnya.
Kasat Resese Kriminal, Des Herison Syafutra, S. IP., M.H mengatakan, pelaku melakukan perbuatannya di tempat pengajian di Kecamatan Banjit.
"Saat ditangkap di rumahnya, AS mengakui semua perbuatan bejatnya," kata Herison, Kamis (3/6/2021).
Sedangkan modus pelaku pada saat korban sedang posisi duduk bersila dan memangku bantal dan IQRA ditaruh di atas bantal di hadapan pelaku. Lalu pelaku dengan posisi tangan sebelah kanan memegang rotan dan tangan sebelah melakukan aksi bejatnya, sambil berkata. 'Diam, kalau gak diam badan kamu sakit. Jangan bilang siapasiapa ya, nanti kamu saya pukul'.
"Kejadian tersebut terjadi berulang kali, hampir setiap saat korban mengaji. Korban juga sering melihat temannya diperlakukan sama oleh pelaku," terangnya.
Herison menambahkan, korbannya seluruhnya ada 13 orang, yang paling besar berusia 15 tahun. Untuk barang bukti yang diamanakan yakni pakaian luar dan pakaian dalam korban serta hasil visum.
Pelaku dikenakan pasal berlapis, yaitu pasal 82 ayat (1) dan ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak JO pasal 65 KUHPIDANA. Minimal 5 Tahun dan maksimal 15 Tahun.
"Karena pelaku guru ngaji, maka hukuman ditambah 1/3 dari hukuman maksimal menjadi 26 tahun penjara," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : BERAKSI PULUHAN KALI, KOMPLOTAN REMAJA CURANMOR DITANGKAP POLISI
Berita Lainnya
-
Fajar Wicaksono Oknum Polisi di Lampung Divonis 3 Tahun Penjara Perkara Pencurian Mobil di Rajabasa
Senin, 22 April 2024 -
Jaksa Tolak Pledoi, Selebgram Adelia Putri Tetap Dituntut 7 Tahun Penjara
Senin, 22 April 2024 -
Hendak Tawuran, 4 Remaja di Bandar Lampung Bawa Senjata Tajam Diamankan Polisi, 2 Jadi Tersangka
Minggu, 21 April 2024 -
Penjual Sate Dituntut Hukuman Mati Terkait Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama
Kamis, 18 April 2024