• Senin, 20 Januari 2025

Budi Utomo: 2024, Lampung Utara Bebas Stunting

Kamis, 03 Juni 2021 - 15.53 WIB
229

Bupati Lampung Utara, H.Budi Utomo, S.E, M.M, dalam penyampaian nya di acara rembuk Stunting tahun 2021, Kamis (03/06/2021). Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Bupati Lampung Utara (Lampura), H. Budi Utomo, S.E, M.M menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lampura berkomitmen untuk menuju kabupaten yang bebas dari Stunting (masalah gizi buruk) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Budi Utomo dalam acara Rembuk Stunting Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di ruang Siger Setdakab Lampung Utara, Kamis (03/06/2021).

"Pemenuhan gizi yang belum tercukupi, baik sejak di kandungan hingga bayi lahir dapat menyebabkan berbagai masalah bagi anak dan ibu. Sehingga perlu solusi dalam permasalahan Stunting," kata Budi Utomo.

Bupati juga memaparkan bahwa Kabupaten Lampura merupakan salah satu dari 360 Kabupaten/Kota yang ditetapkan menjadi Lokasi Fokus (Lokus) Intervensi Stunting Terintegritas.

Hasil riset kesehatan tahun 2013, data balita Stunting sebesar 16,8 persen dan mengalami kenaikan tahun 2018. Namun di tahun 2019 dan 2020 terus terjadi penurunan, sehingga tahun lalu prevalensi stunting dapat ditekan 7,4 persen.

"Saya minta intervensi bukan hanya melalui Dinas Kesehatan, tetapi sektor lain juga," tegas Bupati.

Dukungan yang dimaksud Bupati dapat berupa penyediaan pangan yang aman dan bergizi, pembangunan sanitasi, air bersih dan pemahaman kepada masyarakat pentingnya pengoptimalan upaya penanggulangan Stunting.

"Masa depan bangsa dan daerah berada pada generasi penerus. Maka kualitas Sumber Daya Manusia harus dipastikan melalui pemenuhan gizi sedari dalam kandungan," lanjutnya.

Budi Utomo juga memaparkan, akan ada dua strategi yang ditempuh dalam menciptakan Kabupaten bebas Stunting yaitu intervensi Spesifik dan intervensi sensitif.

"Kalau spesifik diarahkan langsung untuk mengatasi penyebab langsung dan tak langsungnya. Sedangkan  intervensi sensitif lebih ke akar permasalahannya dan sifatnya jangka panjang," pungkas Budi Utomo. (*)


Video KUPAS TV : PETANI SINGKONG DI LAMPUNG TENGAH TEMUKAN GRANAT AKTIF