Pemprov Lampung Dorong Pelaku UKM dan IKM Perluas Pangsa Pasar

Suasana Bazar Rebo atau pemasaran UKM dan IKM yang digelar di lapangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, kupastuntas.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menggelar Bazar Rebo yang bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada pelaku Usaha Kecil menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah(IKM) untuk menjajakan produknya.
Kegiatan Bazar Rebo tersebut digelar di lapangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (2/6/2021) yang diikuti oleh 60 peserta dimana 52 perserta merupakan UKM dan IKM binaan Disperindag Lampung dan 8 sisanya dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung sendiri dan juga meningkatkan kinerja para UKM dan IKM baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk nya sendiri," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto usai membuka kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, kegiatan Bazar Rebo tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan produk UKM dan IKM dan juga mempertemukan antara pedagang dan penjual agar pemasaran produk dapat dilakukan lebih luas lagi.
Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, 60 pelaku UKM dan IKM tersebut sebanyak 46 pelaku bergerak di jenis usaha kuliner dan 13 sisanya bergerak di jenis usaha kerajinan atau ekraf.
"Kedepannya ingin kegiatan ini lebih bermanfaat, kami sudah bersurat ke kabupaten/kota untuk mengirimkan produk nya agar bisa lebih maksimal lagi karena UKM dan IKM didaerah ini masih minim mengikuti pameran," katanya.
Menurutnya, kegiatan Bazar Rebo tersebut mampu memperluas akses pasar baik dalam negeri maupun luar negeri atau pasar ekspor. UKM dan IKM di Provinsi Lampung tersendiri telah banyak yang melakukan ekspor produknya.
"Ada bimbingan teknis terkait UKM dan IKM yang akan melakukan ekspor, kemarin terdaftar ada 30 perserta. Untuk pangsa pasarnya sendiri nanti akan bergantung dengan permintaan karena ini juga dibantu oleh Kementerian Perdagangan," kata Elvira.
Pihaknya juga mengaku akan membentuk kelembagaan non formal antara UKM dan IKM yang sejenis untuk bertukar informasi dan juga kebutuhan bahan baku dan permodalan.
"Jadi para UKM dan IKM bisa bertukar informasi, kebutuhan SDM, bahan baku dan akses pasar. Gitu juga dalam mengakses permodalan, pembiayaan, teknologi juga akan lebih mudah lagi dalam sosialisasi dan pemasaran," tutupnya.(*)
Berita Lainnya
-
Wali Kota Eva Dwiana Hadiri Kunjungan Kerja Mensos Saifullah Yusuf di Bandar Lampung
Senin, 12 Mei 2025 -
122 Orang Diamankan Polisi dalam Operasi Pekat Krakatau 2025 di Bandar Lampung
Senin, 12 Mei 2025 -
Lampung Bakal Jadi Percontohan Sekolah Rakyat, Pemprov Siapkan 100 Siswa
Senin, 12 Mei 2025 -
Pelajar SMA Yos Sudarso Wakili Metro ke Paskibraka Nasional
Senin, 12 Mei 2025