Seru! Wisata Berkuda Sambil Memanah di Princhsto Pringsewu
Kupastuntas.co, Pringsewu - Pringsewu merupakan salah satu kabupaten termuda di Provinsi Lampung, dengan luas wilayah 625 km dengan jumlah penduduk sekitar 425.000 jiwa.
Meski demikian, Pringsewu yang dikenal dengan 'Kota Bambu Seribu' memiliki berbagai keunggulan jika dibanding dengan kabupaten lain, seperti bidang pertanian, budidaya ikan tawar serta wisata alam yang menakjubkan.
Selain wisata alam, wisata religius juga terdapat di Pringsewu, diantaranya Taman Makam KH Gholib di Kelurahan Pringsewu Barat dan Taman Laverna (Goa Maria) yang berada di Padang Bulan Kelurahan Fajerusuk.
Bahkan beberapa objek wisata yang memiliki nilai historis bisa dikunjungi di Pringsewu. Salah satunya Talang Indah bangunan peninggalan kolonial Belanda. Kemudian ada Gunung Silitonga di Kecamatan Sukoharjo. Dari catatan sejarah, dulu Gunung Silitonga merupakan basecamp TNI untuk menghadang tentara Belanda.
Seiring berjalan waktu, beberapa objek wisata bermunculan di Bumi Jejama Secancanan julukan Kota Pringsewu. Belakangan ini salah satu objek wisata yang menarik perhatian publik adalah Princhsto (Pringsewu Ranch and Resto) yang berada di Kelurahan Pringsewu Selatan.
Di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati olahraga berkuda sambil belajar memanah dengan dipandu pelatih yang profesional. Untuk tarif cukup terjangkau, misalnya Joyrade (tunggang biasa) tarif Rp10.000 (putaran lapangan besar), Privat lesson (belajar tehnik menunggang kuda selama 45 menit) tarif Rp200.000. Sedangkan untuk latihan memanah Rp30.000 per jam.
Salah satu pelatih kuda Princhsto, Andika Kuswara mengatakan, saat ini pihaknya menyediakan 16 kuda yang sudah terlatih. Kuda-kuda tersebut sebagian didatangkan dari Pulau Jawa dan sebagian dari Padang Pariaman.
"Jenis kuda yang kami sediakan Equestrian (polo, jumping), jadi bukan kuda pacu," kata dia, Selasa (1/6/21).
Menurutnya, saat ini lapangan berkuda di Provinsi Lampung baru ada di 7 wilayah dan Pringsewu adalah yang pertama.
"Sekarang sedang persiapan membentuk Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) karena di Lampung belum terbentuk," ujarnya.
Selain itu, Princhsto sedang membenahi fasilitas lainnya, seperti kebun binatang mini yang nantinya akan di isi kambing etawa, kelinci dan kuda kuda poni. Kemudian lintasan kereta mini sepanjang 3000 meter serta menyediakan andong.
"Jadi di samping olahraga anak anak juga bisa terhibur," ungkapnya.
Sementara pelatih kuda Princhsto, Warsono menambahkan, rata-rata umur kuda yang ada di Princhsto antara 7 - 10 tahun.
"Dalam latihan berkuda, yang perlu diperhatikan adalah kondisi psikologis kuda. Jika telinga ke belakang berarti sedang agresif artinya tidak bahaya untuk dinaiki," tukasnya.
Wakil Bupati Pringsewu, Dr.H.Fauzi juga sangat mendukung dengan keberadaan Princstho. Hal itu diungkapkannya saat menerima kunjungan audensi Kupas Tuntas Grup di rumah dinas Wakil Bupati pada Senin (31/5/2021).
"Ini menjadi kebanggaan Pringsewu karena Princhsto merupakan objek wisata berbeda dari yang lainnya," kata Fauzi.
Fauzi juga menyarankan agar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata bersama Dinas Pertanian dan Peternakan ikut mendukung Princhsto.
"Dinas Pariwisata bisa melakukan pembinaan lewat Pokdawis. Kemudian Dinas Perikanan dan Peternakan memperhatikan kesehatan kuda," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : BUDIDAYA KERANG HIJAU PAKAI BAN BEKAS DAN BAMBU
Berita Lainnya
-
Karangan Bunga Banjiri Mapolres Pringsewu, Apresiasi Penangkapan Oknum LSM dan Wartawan
Kamis, 31 Oktober 2024 -
PDI Perjuangan Ajak Saksi Jadi Jurkam dan Paham Kendala di TPS
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Elektabilitas Paslon Fauzi-Laras Tertinggi di Pilkada Pringsewu 2024, Capai 35 Persen
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Oknum LSM dan Wartawan Peras Sejumlah Kades Hingga Kepsek di Pringsewu
Kamis, 31 Oktober 2024