Pertumbuhan Ekonomi Lampung Terendah ke Empat di Indonesia, Ini Strategi Pemprov

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi saat dimintai keterangan. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan I tahun 2021 ini minus 2,10 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut menjadikan Lampung sebagai daerah nomor empat dengan pertumbuhan ekonomi terendah. Dimana urutan pertama adalah Bali yang minus 9,85 persen, Kalimantan Tengah minus 3,12 persen dan Kalimantan Timur minus 2,96 persen.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, minusnya pertumbuhan ekonomi Lampung tidak terlepas dari adanya dampak pandemi Covid-19.
"Minusnya pertumbuhan ekonomi ini akibat dari penurunan konsumsi rumah tangga. Dampak pandemi jelas konsumsi rumah tangga banyak turun karena dampak Covid-19. Kegiatan ekonomi melambat, transportasi turun mengakibatkan belanja rumah tangga turun," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (31/5/2021).
Ia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Lampung berdasarkan lapangan usaha yang mengalami minus diantarnya pertanian, kehutanan dan perikanan minus 1,73 persen. Kemudian mobil dan sepeda motor minus 5,93 persen.
"Selanjutnya ada pertambangan dan penggalian minus 6,65 persen, transportasi dan pergudangan minus 14,49 persen dan administrasi pemerintahan minus seberapa 5,35 persen," bebernya.
Menurutnya, upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi ialah fokus kepada peningkatan investasi.
"Investasi diharapkan mampu mendorong para investor mau mengembangkan, sehingga dengan adanya investasi, meningkatkan pekerja dan menjadikan konsumsi rumah tangga akan naik," ungkapnya.
Selain peningkatan investasi, pemerintah Provinsi Lampung juga akan meningkat investasi di bidang pariwisata, industri dan meningkatkan sektor perikanan tangkap yang akan dikembangkan secara masif.
"Perikanan kita masih mendominasi tangkap, kita akan coba budidaya ikan laut dan air tawar hingga air payau. Kita usaha agar perikanan terus ditingkatkan efisiensinya dan konsumsinya dan mengundang ahli investor," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan, minusnya pertumbuhan ekonomi Lampung didominasi oleh perindustrian, pariwisata, pertanian dan perhubungan.
"Tentunya pandemi Covid-19 berpengaruh karena di hitung secara global. Adanya penyekatan arus mudik juga berpengaruh secara tidak langsung," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Account Officer Bank Pemerintah di Teluk Betung Jadi Tersangka Korupsi Pemberian Kredit, Rugikan Negara Rp2 Miliar
Selasa, 16 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Gagas Program Teknologi Digital Smart Cow Farming untuk Pemberdayaan Peternak
Selasa, 16 September 2025 -
Mahasiswa FEBI UIN RIL Raih Juara Business Plan Nasional
Selasa, 16 September 2025 -
RSUD Abdul Moeloek Siapkan Transformasi Menuju Layanan Kesehatan Kelas Dunia
Selasa, 16 September 2025