• Selasa, 19 November 2024

Klaim Penanganan Covid-19 di RSUD Abdul Moeloek ke Kemenkes Capai Rp 44 Miliar

Senin, 31 Mei 2021 - 17.02 WIB
142

Suasana rapat laporan keterangan pertanggung-jawaban (LKPJ) yang berlangsung di ruang rapat komisi DPRD Provinsi Lampung, Senin (31/5/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Kesehatan hingga saat ini masih memiliki tunggakan atau klaim sebesar Rp 44 miliar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit yang menangani pasien terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek, Reihana, saat menghadiri rapat laporan keterangan pertanggung-jawaban (LKPJ) yang berlangsung di ruang rapat komisi DPRD Provinsi Lampung, Senin (31/5/2021).

"Tagihan Pemerintah Pusat kepada RSUD Abdul Moeloek ada Rp 44 miliar yang belum dibayarkan. Kami sudah lapor dan pak Gubernur telah bersurat ke Kemenkes. Karena ini tentunya sangat berdampak pada arus kas atau cash flow rumah sakit," kata Reihana.

Reihana melanjutkan, uang sebesar Rp 44 miliar tersebut merupakan klaim biaya perawatan Covid-19 dan proses pemulasaran Covid-19 pada bulan November dan Desember 2020 serta Januari 2021. Juga termasuk biaya perawatan dan proses pemulasaran pasien Covid-19 sampai masuk ke peti.

"Untuk pemakaman ke liang lahat itu berada di ranah gugus tugas masing-masing kabupaten/kota," lanjutnya. 

Menurut Reihana, selama tahun 2020, RSUD Abdul Moeloek sebagai salah satu rumah sakit rujukan utama dengan tipe A merawat 963 orang. Sementara sepanjang 2021 hingga saat ini sudah merawat 958 orang.

RSUD Abdul Moeloek memiliki 78 tempat tidur dan saat ini sudah terpakai 40 tempat tidur atau 51,28 persen, serta memiliki ruang isolasi dari kelas 1 sampai 8.

"Jumlah tempat tidur tersebut siap dilakukan penambahan sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di Lampung sendiri," terangnya.

Hingga saat ini, tercatat 64 tenaga kesehatan yang ada di RSUD Abdul Moeloek yang terpapar Covid-19 dan tidak ada yang dinyatakan meninggal dunia. "Semoga tidak bertambah, karena semua juga sudah divaksin Covid-19," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PBB LAMPUNG GELAR DONOR DARAH, GANDENG TNI AL