• Minggu, 29 September 2024

Banyak Keluhan Pelayanan, DPRD Minta Gubernur Evaluasi Jajaran di RSUD Abdul Moeloek

Senin, 31 Mei 2021 - 20.39 WIB
145

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Aprilianti, saat dimintai keterangan usai rapat LKPj 2020, Senin (31/5/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta Gubernur Arinal Djunaidi mengevaluasi jajaran yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, terutama pada tingkat direktur.

Hal itu lantaran banyak pengaduan dari masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang diterima anggota DPRD Lampung terhadap keluhan pelayanan di RSUD Abdul Moeloek.

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Aprilianti mengatakan, seseorang untuk mengepalai suatu OPD itu kewenangan Gubernur. Namun memang jika orang itu (Reihana) sudah ada jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Lampung, dan itu tugas berat, maka jangan dibebani pada satu orang untuk jadi Dirut rumah sakit lagi.

"Mungkin salah satu rekomendasi kita untuk mengevaluasinya. Karena untuk mengurangi beban seseorang yang merangkap dua jabatan dengan pekerjaan yang berat-berat dan anggarannya besar," kata Aprilianti, usai rapat LKPj 2020 di DPRD setempat, Senin (31/5/2021).

Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPj DPRD itu juga menyampaikan, hal ini untuk kedepan merupakan PR juga bagi gubernur, untuk siapa yang berhak menggantikannya.

"Yang menjadi catatan khusus, ini harus mulai di gadang-gadang siapa yang berhak dan tepat menjadi Dirut RSUD Abdul Moeloek," ungkapnya.

Senada disampaikan Komisi l DPRD Lampung, Sahdana, rumah sakit itu punya orang banyak atau masyarakat Lampung, kalau pelayanannya tidak bagus ya bagaimana.

"Pelayanan rumah sakit dari tahun ke tahun belum ada peningkatan yang signifikan, makanya banyak leluhan. Seperti kemarin dari masyarakat Kabupaten Way Kanan yang di rumah sakit sampai dua atau tiga hari tidak ketemu dokter," terangnya.

Sementara Plt Dirut RSUD Abdul Moeloek, Reihana menyampaikan, bahwasanya ia dipilih sebagai dirut karena diminta langsung oleh gubernur. Ia juga mengaku pelayanan di rumah sakit tidak semudah membalikan telapak tangan.

"Jadi rekap jabatan saya sebenarnya ikut pimpinan, maka apa pun kata pimpinan saya non job pun saya ikut. Saya bekerja secara profesional dan tidak gila jabatan," ucap Reihana.

"Kalau memang masih dibutuhkan untuk membantu saya siap," timpalnya. (*)


Video KUPAS TV : SIM C KINI DIBAGI TIGA, DIBEDAKAN BERDASARKAN CC MOTOR !