Kolam Renang di Lampung Timur 'Renggut' Nyawa Dua Bocah Belia
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dua keranda jenazah yang dipanggul oleh sejumlah pelayat berjalan beriringan menuju pemakaman umum Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, Minggu (30/5/2021).
Kedua beranda itu menjadi kendaraan terakhir bagi kedua bocah belia yang meninggal setelah tenggelam di sebuah kolam renang.
Kepala Desa Sumber Gede, Kecamatan Sekampung, Suradal, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua bocah perempuan tenggelam di kolam renang, yang bernama Zahrana (6) dan Alfiah (10). Keduanya masih ada hubungan saudara dan merupakan warga Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung.
"Ya betul, tadi ada dua bocah tenggelam. Tapi korban bukan warga kami melainkan tetangga desa. Namun tempat kejadian di desa kami yakni Desa Sumber Gede," ucap Suradal.
Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah kolam renang bernama 'Bonetan' di Desa Sumber Gede. Informasi yang didapat Suradal, kedua korban pagi hari sengaja bermain di kolam renang bersama tante nya bernama Triwarni. Tiba di lokasi kedua bocah tersebut langsung berenang di salah satu kolam dengan kedalaman 1,5 meter.
"Entah kurang pantauan atau seperti apa, informasi yang saya dapat baru saja berenang sekitar 15 menit kedua bocah itu sudah ditolong oleh pengunjung lainnya dan dilarikan ke Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong," terang Suradal.
Sementara itu Kapolsek Sekampung, AKP Muliawati mengatakan, pihak kepolisian masih fokus bersilaturahmi di kediaman dua rumah duka tersebut.
Terkait dengan pemeriksaan sejumlah saksi peristiwa, Muliawati menegaskan, hal itu akan dilakukan pihaknya Senin (31/5/2021) besok.
"Pasti kami akan periksa sejumlah saksi peristiwa, antara lain pemilik kolam renang, Tante korban yang mengajak ke kolam renang dan penjaga kolam renang saat itu," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : GEGER! WARGA KALIANDA TEMUKAN MAYAT DI SUMUR
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025