YKWS Harap Pemkot Bandar Lampung Tuntaskan Masalah Sanitasi di Sungai
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bisa menuntaskan masalah sanitasi (upaya untuk mewujudkan dan menjamin kondisi lingkungan) di sungai terlebih dahulu sebelum mempercantiknya.
Pemerintah Kota berencana membuat sungai-sungai di Bandar Lampung menjadi kawasan ekowisata publik. Dalam pelaksanaanya, talud sungai dan jembatan dicat warna-warni agar apik dan enak dipandang mata.
Namun Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati menyampaikan bahwa masalah sanitasi wilayah sungai perlu diselesaikan terlebih dahulu.
"Saat ini di Bandar Lampung kalau mau menemukan sungai yang bersih itu rasanya belum ada, semuanya tercemar dari sampah plastik maupun sampah manusia (tinja)," kata Febrilia, saat dimintai keterangan, Kamis (27/5/2021).
Ia menyebutkan, pola pengembangan wisata sungai bisa dalam berbagai aspek, misalnya pengembangan pembangunan wilayah sekitar dan juga pengembangan secara naturalisasi, yaitu dengan mengembalikan ekosistem yang hilang dari sungai tersebut.
"Saya tidak tahu sih pola pengembangan wisatanya seperti apa, tapi akan lebih bagus jika mengembangkan ekowisata sungai dengan pola pengembangan naturalisasi, seperti misalnya diberi tanaman tanaman sungai," terangnya.
Namun yang menjadi masalah utama saat ini adalah persoalan tinja manusia. Dengan menyelesaikan masalah sanitasi ini, ekosistem sungai yang rusak akibat pencemaran dari bakteri E.Coli akan secara alami kembali seperti semula.
"Karena mayoritas warga Bandar Lampung yang tinggal di bantaran sungai itu buang air besarnya di sungai. Mungkin sebelum pemkot membangun fasilitas untuk sungai, hal ini dulu yang diselesaikan," ujarnya.
Hal ini bisa dimulai dengan membangunkan toilet di rumah-rumah warga. Kawasan bantaran sungai yang padat penduduk dan tidak memiliki lahan untuk septic tank bisa di fasilitasi oleh pemerintah dengan septic tank komunal.
Selain itu, pemerintah juga dapat membangun konsep waterfront city sebagai upaya mencegah masyarakat untuk membuang limbah ke sungai.
"Saya pernah liat di sungai Martapura, Banjarmasin. Ada beberapa wilayah yang konsep pemukimannya menghadap ke sungai. Itu sangat bagus untuk mencegah masyarakat buang limbah ke sungai. Kalau yang ada disini kan masih membelakangi sungai," paparnya.
Konsep ini sebenarnya dapat mengubah perilaku masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk tempat BAB (Buang Air Besar). Jika wajah depan rumah adalah sungai, masyarakat secara tidak langsung akan enggan BAB dan membuang sampah di sungai.
"Tapi program ini memang sangat baik ya menurut saya, karena Wali Kota mencoba memanfaatkan sungai sebagai tempat wisata untuk masyarakat," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : KECELAKAAN MAUT DI JALAN SUTAMI, SOPIR PICK UP JADI TERSANGKA
Berita Lainnya
-
Verifikasi Kelengkapan Selesai, Logistik Pilkada di Bandar Lampung Proses Packing
Selasa, 19 November 2024 -
Kampanye Akbar Mirza - Jihan, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di PKOR Way Halim
Selasa, 19 November 2024 -
87.398 Warga Terancam Tak Bisa Memilih, KPU: E-KTP Belum Terbit Bisa Digantikan Identitas Kependudukan Resmi dari Disdukcapil
Selasa, 19 November 2024 -
87.398 Warga Lampung Belum Perekaman E-KTP Jelang Pilkada
Selasa, 19 November 2024