• Selasa, 19 November 2024

Umat Buddha di Bandar Lampung Rayakan Waisak dengan Kekhidmatan dan Terapkan Protokol Kesehatan

Rabu, 26 Mei 2021 - 12.33 WIB
171

Umat Budha saat melakukan ibadah perayaan Trisuci Waisak 2565 Tahun Buddhis yang berlangsung di Vihara Thay Hin Bio terletak di Jalan Ikan Kakap Nomor 35, Telukbetung Selatan kota Bandar Lampung. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Peringatan hari raya Trisuci Waisak yang jatuh pada, Rabu (26/5/2021) dirayakan oleh umat Buddha di Bandar Lampung secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat tanpa mengurangi kekhidmatan serta makna peringatan hari raya.

Sejumlah umat Buddha yang ada di Bandarlampung merayakan hari Trisuci Waisak dengan mengedepankan protokol kesehatan salah satunya di Vihara Thay Hin Bio yang terletak di Jalan Ikan Kakap Nomor 35, Telukbetung Selatan.

"Waisak biasanya kita ritual seperti membaca sutra, paritta dan mantra secara bersama. Namun dua tahun ini karena pandemi jadi ditiadakan digantikan dengan virtual. Kita sembahyang secara pribadi saja," ujar pengurus Vihara Thay Hin Bio, Virya Parama saat dimintai keterangan.

Ia melanjutkan, perayaan Trisuci Waisak harapannya dapat dijadikan renungan dan kebangkitan oleh seluruh umat Buddha dan semua makhluk untuk mencapai pencerahan yang sejati dan mencapai kebahagiaan. 

"Tiga peristiwa penting yang diperingati sebagai hari Trisuci Waisak tentunya sebagai suatu renungan dan kebangkitan khusus nya untuk umat Budha dan semua mahluk. Ada memandikan bayi rupang secara simbolis tapi secara makna terdalam adalah membersihkan noda-noda batin yang ada di diri kita," kata Virya.



Menurutnya, apapun keyakinannya saat ini semua memiliki satu pengharapan yang sama agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan semua manusia dapat hidup normal seperti sebelumnya.

"Kita harus bersama-sama bergandengan tangan dan sadar diri sendiri mengikuti anjuran pemerintah. Covid-19 mengajarkan kita untuk lebih mengeratkan tangan dan saling menguatkan bahwa kita sedang menghadapi permasalahan yang sama," katanya.

Sementara itu Novita (45) umat Buddha sedang melakukan ibadah di Vihara Thay Hin Bio mengatakan jika perayaan Trisuci Waisak dijadikan momentum untuk terus meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"Karena saat ini masih banyak yang intoleransi, saya berharap warga Indonesia khususnya Lampung kita bersatu melawan pandemi ini. Semoga semua segera berlalu kita semua aman damai," ucapnya.

Ia juga mengatakan jika saat melakukan ibadah Trisuci Waisak dirinya terus mengikuti anjuran pemerintah untuk terus mengedepankan protokol kesehatan.

"Hari ini perayaan Trisuci Waisak kebetulan ada gerhana bulan sehingga diberikan jalan terang untuk semua. Protokol kesehatan sangat ketat dilakukan, masuk harus pakai masker dan cek suhu, jaga jarak juga tetap dilakukan," jelasnya. (*)

Video KUPAS TV : SEORANG ANAK PEREMPUAN TENGGELAM DI PANTAI SELAKI

Editor :