Pemprov Lampung Rencanakan Pengembangan Vanili di Lahan Seluas 50 Hektare
                    Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana akan kembali mengembangkan komoditas vanili di lahan seluas 50 hektare yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran.
"Vanili kita dulu pernah populer. Di Indonesia hanya ada dua daerah pengembangan vanili yaitu Bali dan Lampung, maka kejayaan vanili harus dikembalikan," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya, pengembangan komoditas tanaman merambat yang menghasilkan polong kering ini akan dimulai pada tahun depan, yang akan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
"Pesawaran dulu pernah menjadi sentra penghasil vanili, maka ini akan kita kembalikan lagi kejayaan yang InsyaAllah akan dimulai pada tahun depan," ujar Chrisna.
Dibutuhkan upaya yang cukup konsisten untuk kembali meningkatkan kepercayaan para petani Lampung dalam membudidayakan vanili yang terkenal sulit dalam perawatannya.
"Harapannya ada pihak ketiga yang siap untuk mendanai, sehingga masyarakat yakin untuk menanam vanili lagi," lanjutnya.
Pengembangan kembali komoditas vanili juga dinilai sangat strategis, mengingat harga jual vanili yang cukup tinggi. Selain itu, vanili sangat diminati oleh pasar ekspor.
"Harganya bisa mencapai Rp5 juta per kilogram. Tapi perawatan dan panennya agak susah. Satu kilogram vanili basah hanya mencapai 2 ons vanili kering. Maka banyak petani yang mengubah lahan nya menjadi tanaman kakao," terangnya.
Ia menambahkan, saat ini masih ada beberapa petani di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur dan Pesawaran yang masih menanam vanili, namun hasilnya tidak cukup banyak.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, pada periode 2015 hingga 2019 tren ekspor produk vanili Indonesia tercatat sebesar 32,55 persen. Sedangkan pada 2019 Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai eksportir vanili terbesar dunia setelah Madagaskar dan Prancis. (*)
Video KUPAS TV : PEMKOT BANDAR LAMPUNG BUKA 1.716 FORMASI CPNS DAN PPPK
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            
Rektor UIN RIL Dampingi Vice Rector TSU Rusia Bahas Kerja Sama dengan Direktur PTKI
Selasa, 04 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Siaga Bencana, BBWS Sebut Lampung Barat, Tanggamus dan Pesisir Barat Masuk Daerah Rawan
Selasa, 04 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
LBH Bandar Lampung Minta Kapolda Baru Berpihak pada Rakyat, Bukan Kekuasaan
Selasa, 04 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Pemprov Lampung Buka Selter Jabatan Kepala Biro PBJ dan Wadir RSUD Abdul Moeloek
Selasa, 04 November 2025 









