88 Narapidana Lapas Rajabasa Positif Covid-19
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Sebanyak 88 narapidana di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung Maizar mengatakan, 88 Napi yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut ditemukan saat ada beberapa Napi yang mengeluh demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan kemudian dilakukan tes antibodi.
"Ada 126 Napi yang mengeluhkan sakit kepala, batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Dokter berserta Perawat melakukan tes antibodi kepada napi tersebut dan semua reaktif kemudian dilakukan swab antigen didapat 88 orang yang dinyatakan positif," ujarnya saat dimintai keterangan, Minggu (22/5/2021).
Ia melanjutkan, puluhan Napi yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tidak ada yang memiliki gejala berat dan tengah menjalani isolasi mandiri disalah satu blok yang sudah disediakan.
"Saat ini mereka hanya isolasi mandiri saja tidak ada yang dirawat karena tidak ada yang bergejala berat seperti sesak nafas. Jadi sementara kita pisahkan mereka sampai menunggu tim Dinas Kesehatan," kata Maizar.
Namun ia belum bisa memastikan darimana asal mula para Napi tersebut terpapar Covid-19. Mengingat saat perayaan hari raya Idul Fitri 1142 kemarin banyak keluarga Napi yang datang untuk menitipkan makanan.
"Memang ada tiga petugas kita yang juga terpapar. Tapi kita tidak tahu Napi ini terpapar dari mana bisa ia bisa tidak jika mereka tertular dari petugas. Karena mengingat saat lebaran banyak keluarga napi yang menitipkan makanan makanya tidak tahu terpapar darimana," jelasnya.
Menurutnya, sebagai bentuk antisipasi semakin banyaknya warga binaan yang terpapar Covid-19 pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan swab masal kepada Napi dan juga petugas.
"Napi kita saat ini ada 1.014 orang dan petugas ada 170 orang. Rencana kita menginginkan untuk di swab masal semua sebagai langkah pencegahan dan supaya bisa di pisahkan yang positif," tuturnya.
Ia juga mengaku jika pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala di seluruh ruangan yang ada di sekitar lapas. Selain itu, para Napi juga sudah tidak diperbolehkan untuk menerima kunjungan dari keluarga.
"Kita sudah semprot cairan, Napi juga yang positif kita kasih vitamin tambahan dan berjemur tiap pagi. Sejak awal pandemi Covid-19 keluarga sudah tidak boleh menjenguk lagi untuk antisipasi penularan corona di lingkungan lapas," tuturnya. (*)
Video KUPAS TV : OLAH TKP DI POLSEK CANDIPURO, TIM INAFIS TEMUKAN SEJUMLAH BARANG BUKTI
Berita Lainnya
-
Menyamakan Persepsi dan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Relevan dan Interaktif, Oleh Risky Robbyyansah
Senin, 18 November 2024 -
Dishub Bandar Lampung Ajukan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Marka Jalan di 2025
Senin, 18 November 2024 -
Pemprov Lampung Pastikan Buffer Stok Aman Untuk Hadapi Bencana Alam
Senin, 18 November 2024 -
Sukses! Collaboration Concert Hardman Music Course Digelar dengan Pasokan Listrik PLN yang Andal
Senin, 18 November 2024