Djarot Minta PDI Perjuangan Harus Lebih Membuka Diri
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Pusat, Djarot Syaiful Hidayat yang juga sebagai anggota DPR RI, saat membuka kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Lampung Timur secara virtual, meminta PDI Perjuangan harus lebih membuka diri, Sabtu (22/5/2021).
Membuka diri yang dimaksud Djarot ialah PDI Perjuangan harus mulai merekrut kader-kader baru. Dengan membentuk sayap sayap partai dan pengurus partai di wilayah cabang seperti Lampung Timur harus lebih kreatif.
Artinya manfaatkan potensi sumber daya manusia anak-anak remaja terutama mahasiswa aktif untuk diajak diskusi tentang kebangsaan, budaya, pertanian, perkebunan dan sebagaianya.
"PDI Perjuangan jangan pelit, jangan menutup diri dengan dalih takut bersaing dengan kader baru, rangkul anak-anak muda yang memiliki potensi, tokoh agama, tokoh masyarakat jika PDI Perjuangan tidak ingin ketinggalan dengan mesin politik lainnya," kata Djarot.
Djarot menilai, kader PDI Perjuangan yang ada di cabang juga memiliki peran besar untuk memajukan desa, sebab jika desa sejahtera maka negara akan maju. Untuk itu kader harus kreatif dan inovatif membangun desa meskipun tidak memiliki jabatan dalam pemerintahan desa.
"Manfaatkan Anda sebagai kader minimal ketua PAC kalian punya basis masa, ajak untuk berkreatifitas di desa kalian, tunjukan di mata masyarakat bahwa PDI Perjuangan berperan secara sosial," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Djarot juga menyampaikan, PDI Perjuangan harus membentuk sayap-sayap keorganisasian yang memiliki peran penting di setiap pelosok desa. Dari DPC sampai paling bawah (Ranting) harus aktif harus loyal dengan kegiatan partai.
"Jangan cuma ingin namanya masuk dalam kepengurusan namun tidak memiliki peran, ini yang perlu kami evaluasi," Lanjutnya.
Djarot juga menginstruksikan kepada seluruh pengurus partai dari tingkat DPC, PAC yang hadir dalam rakercab, bulan Juni merupakan bulan Bung Karno (Soekarno), dimana pada 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila, 6 Juni merupakan hari lahir Presiden pertama (Soekarno) dan 26 Juni merupakan wafatnya sang proklamator (Soekarno).
Artinya dari tiga momen penting itu, diminta semua kader PDIP harus memiliki kreatifitas kegiatan di tengah masyarakat yang berkaitan dengan momen tersebut, meskipun di tengah pandemi kegiatan bisa dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan yang berlaku di daerah masing-masing.
"Jangan menjadikan Covid-19 sebagai alasan besar untuk tidak melakukan gerakan partai, tapi siasati bagaiman kegiatan dilakukan namun tidak melanggar protokol kesehatan," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : OLAH TKP DI POLSEK CANDIPURO, TIM INAFIS TEMUKAN SEJUMLAH BARANG BUKTI
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025