• Senin, 03 Februari 2025

Dangkal, Nelayan Lampung Timur Minta Pemerintah Perbaiki Kolam Labuh Kapal

Jumat, 21 Mei 2021 - 15.02 WIB
478

Lampung Timur, Kupastuntas.co - Puluhan kapal nelayan menepi di pinggir laut Labuhan Maringgai, kondisi labuh kapal tampak dangkal, sehingga menyulitkan pemilik kapal untuk memarkirkan kapalnya, tentu kondisi tersebut sangat membutuhkan kehadiran pemerintah guna memperbaiki tempat sandar kapal.

Salah seorang nelayan di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, yang mengaku bernama Sariono bahwa kondisi tempat kapal menepi perlu ada perbaikan terutama soal pendangkalan.

"Kalau tidak segera diperbaiki dampaknya kami susah menepikan kapal dan mengeluarkan kapal, selain itu dalam jangka panjang, kipas penggerak akan cepat rusak karena nyangkut di lumpur," ucap Sariono.

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur Alfian saat dikonfirmasi menegaskan, apa yang disampaikan nelayan benar kondisinya perlu perbaikan, dan tahun 2021 pemerintah akan membangun sebuah kolam labuh yang berfungsi untuk menyandarkan kapal yang baru saja tiba dari laut agar memudahkan nelayan menurunkan hasil tangkapnya.

Rencana pemerintah mulai membangun kolam labuh pada Oktober 2021, jenis pembangunan yang akan dikerjakan yaitu pengerukan lumpur dan pembangunan break water (pemecah ombak), fungsi break water tentu ombak dari tengah laut tidak secara langsung menghantam perahu yang bersandar karena ombak akan terpecah oleh tanggul beton.

"Setelah kolam labuh selesai dibangun, tentu nelayan merasa mudah untuk menurunkan hasil tangkap, dan kolam labuh bergandengan langsung dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI),"papar Alfian.

Alfian menegaskan pembangunan selesai Desember 2021, sementara sumber anggaran pembangunan kolam labuh berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), HNSI sebagai perwakilan dari komunitas nelayan tentu akan mengawal jalan nya pembangunan tersebut dengan tujuan agar kualitas pembangunan bisa di terima para nelayan Lampung Timur.

"Karena sumber biaya dari pemerintah, dan asal anggaran dari rakyat, di kembalikan untuk rakyat, maka masyarakat wajib memantau jalan nya pembangunan kolam labuh," tegas Alfian. (*)

KUPAS TV : BURON 5 TAHUN, KORUPTOR DIRINGKUS KEJARI METRO

Editor :

Berita Lainnya

-->