• Senin, 18 November 2024

Arus Balik Lewat JTTS, Pelaku Perjalanan Wajib Tunjukan Hasil Negatif Covid-19

Minggu, 16 Mei 2021 - 13.15 WIB
87

Petugas gabungan melakukan penyekatan dan pemeriksaan dokumen kesehatan kepada para pengguna jalan di rest area 87B ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Minggu (16/5/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pelaku perjalanan yang melintasi Provinsi Lampung melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diminta untuk menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 baik melalui pemeriksaan swab antigen, GeNose maupun swab PCR. 

"Kegiatan penyekatan ini sudah dimulai dari kemarin, sesuai perintah dari Mabes Polri mulai dari kemarin pagi sudah kita mulai lakukan penyekatan untuk arus balik lebaran," ujar kordinator posko penyekatan AKBP Legowo Hamijaya saat ditemui di rest area 87B ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Minggu (16/5/2021).

Ia melanjutkan, pelaku perjalanan yang tidak memiliki surat keterangan negatif Covid-19 ataupun yang memiliki namun sudah kadaluarsa diminta untuk melakukan pemeriksaan ulang di tempat yang sudah disediakan dan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Jadi perintah nya sangat jelas tidak boleh ada Covid-19 yang boleh masuk ke Jawa. Sehingga buat warga yang mudik di arus balik ini dan tidak mempunyai surat rapid antigen maupun GeNose ataupun punya namun kadaluarsa langsung kita rapid ulang disini," katanya.



Menurutnya, dari 8 titik penyekatan yang didirikan  disimpul pintu masuk Lampung semua telah disediakan alat rapid tes antigen. Dengan harapan tidak lagi ditemukan pemudik yang lolos pemeriksaan  dan terindikasi terpapar Covid-19.

"Jadi masing-masing pos itu kita droping cukup, sangat cukup. Bahkan kita pagi ini masing-masing pos di drop 5.000 alat. Jadi berapapun pemudik yang tidak memiliki surat jangan khawatir kita akan rapid langsung di tempat, gratis," tuturnya.

Ia melanjutkan, jika ditemukan pemudik yang dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan swab antigen maka akan langsung dilakukan karantina  selama lima hari yang bekerjasama dengan Puskesmas terdekat.

"Ketika nanti ditemukan ada yang reaktif akan langsung diarahkan yang bekerjasama dengan Puskemas setempat langsung dikarantina selama lima hari untuk selanjutnya dilakukan tes ulang. Pemudik tidak perlu khawatir ketika diperiksa karena ini semua demi kebaikan bersama," ucapnya.

Menurutnya, sejak dioperasikan nya posko pemeriksaan arus balik di 8 titik simpul pintu masuk ke Lampung sebanyak 2.000an orang telah menjalani pemeriksaan dengan hasil semua negatif Covid-19.

"Dari mulai kemarin yang sudah diperiksa kisaran 2.000an orang dari 8 titik. Alhamdulillah belum ada yang ditemukan positif dan semoga saja tidak ada yang positif," ungkapnya.

Ia melanjutkan, puncak arus balik lebaran diperkirakan akan terjadi pada hari ini. Namun ia mengatakan jika hingga saat ini belum terlihat lonjakan jumlah pengguna jalan yang melintas di JTTS.  

"Puncak mudik diperkirakan hari, tapi ini terlihat tidak begitu melonjak dan diharapkan landai saja karena semakin banyak kerumunan semakin besar juga bahaya," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah mendistribusikan 12 ribu alat rapid tes antigen di titik penyekatan. Selain itu, Kementrian Kesehatan juga telah memberikan bantuan alat rapid tes antigen sebanyak 200 ribu sebagai antisipasi lonjakan arus balik lebaran. (*)

Editor :