34 Puskesmas di Lamtim Siap Layani Rapid Antigen untuk Perjalanan
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sebanyak 34 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Lampung Timur (Lamtim) siap melayani tes rapid antigen secara mandiri. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, Nanang Sulaiman, Minggu (16/5/2021).
Sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pelaku perjalanan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa diharapkan melakukan tes rapid antigen di daerah asal.
"Jika memang pelaku perjalanan dari Sumatera ke Pulau Jawa harus tes rapid antigen, kami sudah siap melayani khususnya untuk warga Lampung Timur," ujar Nanang.
Baca juga : Budi Karya Minta Penumpang Pelabuhan Bakauheni Rapid Antigen di Daerah Asal
Jika warga yang hendak melakukan tes rapid antigen untuk persyaratan perjalanan itu merupakan tes mandiri, artinya biaya dibebankan oleh orang yang melakukan tes, yakni sebesar Rp275 ribu.
"Kalau tidak salah kurang lebih biaya untuk rapid antigen sebesar Rp275 ribu untuk satu kali tes, itu ada Perda nya," papar Nanang.
Terkait dengan tempat untuk melakukan tes rapid antigen bisa dilakukan di semua Puskesmas yang ada di Lampung Timur dan juga di Rumah Sakit Umum Sukadana.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Sukadana, Wayan Widiana mengatakan, hingga H+4 lebaran dipastikan belum ada orang yang melakukan tes rapid antigen di RS Sukadana. Namun pihak rumah sakit selalu siap untuk melayani tes rapid antigen secara mandiri.
"Maksud dari tes mandiri bukan dibiayai dari pemerintah, melainkan biaya dikeluarkan oleh pribadi yang melakukan tes tersebut," terang Wayan.
Jika nanti ada yang positif saat dilakukan tes rapid antigen, maka orang dimaksud harus diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya atau di rumah isolasi yang disediakan di desa nya.
"Untuk mengetahui hasil tes rapid antigen hanya butuh waktu tidak lebih dari satu jam," pungkas Direktur RS Sukadana itu. (*)
Video KUPAS TV : PENGUNJUNG PASAR DI BANDAR LAMPUNG MEMBLUDAK JELANG LEBARAN!
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025