• Senin, 03 Februari 2025

Wisata di Lamtim Tutup saat Libur Lebaran, Pedagang Merugi

Sabtu, 15 Mei 2021 - 10.18 WIB
160

Objek Wisata TNWK memberi imbauan kepada calon pengunjung, bahwa wisata tutup. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Tidak beroperasinya tempat wisata di Lampung Timur (Lamtim) saat libur lebaran 2021, membuat pedagang sekitar merugi, Sabtu (15/5/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Lampung Timur, Junaidi mengatakan, penutupan seluruh tempat wisata di Lamtim tutup selama libur lebaran sesuai dengan surat keputusan Bupati Lampung nomor 360/154/31-SK/IV/2021.

Untuk menjalankan surat edaran tersebut, Junaidi juga mengatkan, polisi setempat giat melakukan patroli di sejumlah tempat wisata.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Op) Polres Lampung Timur, Kompol Nanda mengatakan, Mapolsek yang wilayahnya ada lokasi wisata agar melakukan sidak guna memastikan kondisi lapangan, jika di temukan ada wisata yang buka agar bisa memberi arahan kepada koordinator wisata untuk ditutup kembali.

"Kami perintahkan Polsek untuk melakukan sidak di sejumlah lokasi wisata selama Idulfitri," kata Kompol Nanda.

Dari puluhan objek wisata di Lampung Timur, ada dua wisata yang menjadi wisata andalan yaitu Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kecamatan Labuhanratu dan Pantai Kerangmas di Kecamatan Labuhan Maringgai.

Humas Balai TNWK Sukatmoko memastikan Pusat Latihan Gajah (PLG) yang menjadi objek wisata di tutup total, sehingga pihak Balai TNWK memasang baliho tepat di depan pintu masuk bertuliskan  "Taman Nasional Way Kambas Tutup".

Sukatmoko menambahkan, jika tidak terjadi wabah Covid-19, selama momen Idulfitri pengunjung TNWK bisa mecapai 26 ribu selama lima hari, artinya dari jumlah pengunjung sebanyak itu putaran ekonomi, dan peluang keuntungan bagi pedagang cukup tinggi.

"Yang pasti di lokasi PLG ada 10 ruko khusus tempat dagang, belum di tambah pedagang asongan yang jumlah mencapai puluhan pedagang berbagai macam, belum lagi depan pintu masuk banyak juga pedagang asongan, tapi Idulfitri tahun ini tidak ditemukan," kata Sukatmoko.

Di lain tempat, koordinator pengelola objek wisata Pantai Kerangmas Midi, memastikan Pantai Kerangmas ditutup selama Idulfitri.

"Tidak berani kami membuka karena sudah dapat surat edaran, dan setiap hari ada polisi yang memantau situasi di lapangan," kata Midi.

Tutupnya wisata tersebut, dikeluhkan beberapa pedagang. salah satunya pedagang  Sea food Pantai Kerangmas, Dirwan.

Ia mengaku, situasi pandemi Covid-19 usahanya mengalami kerugian. Pasalnya, jika dibuka,  dirinya bisa meraup omset 10 juta per hari.

"Iya sehari saya bisa mendapat omset 10 juta, setiap Idulfitri, biasanya pengunjung membludak dari H+2 hingga H+11, artinya selama 10 hari berturut merupakan momen besar bagi kami sebagai pedagang di lokasi wisata," kata Dirwan. (*)

Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 1)

Editor :