• Minggu, 29 September 2024

Cekaman Pandemi Dihari Kemenangan, Oleh Iwan Irawan

Jumat, 14 Mei 2021 - 17.27 WIB
370

Jurnalis Kupas Tuntas Lampung Barat, Iwan Irawan. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Satu bulan penuh umat Muslim telah menjalani rangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadan. Pelaksanaan Salat Idul Fitri pertanda bulan Ramadan telah usai.

Namun dalam dua tahun terakhir, perayaan hari raya yang disebut hari kemenangan itu terasa jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dibalik wajah-wajah ceria dengan bertegur sapa dan saling memaafkan antar sesama terpancar rasa seakan ingin meronta dari cekaman pandemi di hari kemenangan.

Tak pernah terlintas di benak siapapun jika kebebasan interaksi sesama manusia yang telah saling mengenal akan mengalami pembatasan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus yang saat ini tengah melanda berbagai penjuru dunia tanpa terkecuali bumi Lampung Barat.

Pembatasan interaksi antar sesama, terlebih yang akan berpotensi terjadi keramaian secara otomatis memupuk rasa rindu terhadap bermacam kegiatan budaya yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat di saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga menempatkan rasa ingin segera lepas dari ancaman pandemi Covid-19 yang menghantui kehidupan setiap orang.

Salah satu Budaya warisan nenek moyang masyarakat Skala Brak yang dikenal dengan 'Sekura cakak buah' biasanya menjadi tontonan menarik dan unik disaat perayaan Hari Raya Idul Fitri dan terlaksana dengan ramai dan meriah di setiap Pekon (Desa) secara bergantian hingga H+7 lebaran.

Namun apa hendak dikata, semenjak virus corona atau Covid-19 merebak, Hari Raya Idul Fitri yang biasanya disambut dengan penuh suka cita disertai terlaksananya pesta budaya sekura, kini terasa dicekam kuku tajam virus corona yang belum juga dapat dilepaskan.

Tidak hanya pesta sekura, wabah yang berasal dari Wuhan Cina itu juga berdampak terhadap budaya mudik warga Lampung Barat yang ada di tanah rantau.

Beruntung seiring kemajuan teknologi dengan tersedianya kelengkapan fasilitas komunikasi menggunakan ponsel pintar dapat melepas rasa rindu penduduk Lampung Barat terhadap anggota keluarga yang berada di tanah rantau.

Meskipun telah didukung fasilitas komunikasi, namun masih tetap terasa perbedaan perayaan Idul Fitri dimasa pandemi dengan perayaan dimasa sebelum datangnya masa pandemi.

Disaat komunikasi melalui media sosial berakhir, saat itu pula hadir rasa sunyi anggota keluarga yang sebelum nya hadir dengan percakapan jarak jauh tiba-tiba hilang dan hanya meninggalkan bayangan saja. Saat itu pula terlihat wajah dendam seakan ingin menikam dan membunuh wabah corona.

Meskipun gema takbir di rumah ibadah umat Muslim telah terlalui, moment mempererat hubungan silaturahmi dengan saling bermaafan antara satu dengan yang lain secara tatap muka mulai terlewatkan karena terhalang pandemi Covid-19.

Namun optimisme akan berakhir nya pandemi masih tinggi dan itu dapat dilihat dengan masih patuh nya mayoritas masyarakat terhadap anjuran pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ajakan sama-sama berdoa dan berusaha agar wabah corona segera berakhir selalu terucap dalam perbincangan antar sesama, berharap tidak akan ada lagi cekaman pandemi di hari kemenangan seperti yang dialami dalam tahun ini. Sehingga semua aktivitas kegiatan bisa berjalan seperti sedia kala tanpa dihantui kecemasan.

Tapi walau mencekam, kita harus belajar dari Negara India. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu mengalami tsunami Covid-19 setelah melewati hari raya keagamaan.

Maka jangan sampai karena ketidak-patuhan kita dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah, mengakibatkan kasus Covid-19 melonjak drastis. Intinya mulailah dari diri sendiri, baru bisa menyelamatkan orang lain.

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi semua yang merayakan. Meski wajah tak saling jumpa dan tangan tak bisa saling jabat, semoga di hari yang Fitri ini kita selalu diberi kekuatan dan ketabahan. Sehingga bisa bertemu di hari Fitri berikutnya dengan situasi dan kondisi yang jauh lebih baik lagi. (*)


Video KUPAS TV : UCAPAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI DARI MEDIA KUPAS TUNTAS GRUP