TAJUK - Evaluasi Angka Kematian Covid
Kupastuntas.co - Angka kematian pasien Covid-19 Provinsi Lampung yang menempati urutan nomor dua Nasional setelah Jawa Timur, akhirnya menjadi bahan evaluasi oleh Pemprov Lampung.
Secara kasat mata, sepertinya kurang logis jika Provinsi Lampung yang mendapat penghargaan dalam penanganan kasus Covid-19 oleh Pemerintah Pusat, namun angka kematian pasien Coronanya terbesar nomor dua. Tentu itu harus dianalisa dan dievaluasi apa penyebabnya, sehingga bisa segera dicarikan solusi.
Pemprov Lampung sudah meminta rumah sakit (RS) rujukan untuk menganalisa tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Provinsi Lampung. Pemprov ingin angka kematian bisa diturunkan minimal di bawah angka Nasional.
Permintaan itu disampaikan langsung Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi usai memimpin rapat koordinasi bersama dokter dan kepala rumah sakit rujukan Covid-19 membahas langkah-langkah penanggulangan Covid-19 di Provinsi Lampung bertempat di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur, Kamis (6/5).
Arinal merasa ‘terganggu’ dengan perkembangan situasi yang ada saat ini dimana angka kematian kumulatif Covid-19 di Lampung kurang baik. Ia minta perlu segera dicarikan solusi agar kasus kematian konfirmasi positif dapat segera diturunkan minimal di bawah angka kematian nasional atau di bawah 1 persen.
Untuk menekan angka kematian pasien Covid-19 tersebut, Gubernur minta pihak rumah sakit melakukan pembenahan terhadap pelayanan seperti sarana prasarana yang belum memadai dan belum memenuhi standar yang ditentukan.
Ruang perawatan, ruang ICU dan peralatan ventilator juga menjadi atensi Gubernur untuk dibenahi, agar bisa menekan angka kematian.
Bukan hanya peralatan, Gubernur juga minta dilakukan penambahan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan seperti dokter penanggungjawab pelayanan, dokter umum dan perawat yang sudah memiliki kompetensi untuk case manajemen Covid-19 yang saat ini masih sangat minim.
Harapannya, jika peralatan dan SDM dibenahi secara berbarengan, maka angka kematian pasien Covid-19 bisa menurun.
Arinal meminta pihak rumah sakit ikut berperan aktif dalam membantu melakukan analisa penyebab kematian pasien Covid-19 di Lampung yang saat ini cukup tinggi.
Apalagi, sebelum larangan mudik berlaku mulai 6 Mei 2021, ribuan warga luar Provinsi Lampung sudah masuk Provinsi Sang Bumi Ruwa Jurai untuk bertemu dengan keluarga guna merayakan Lebaran.
Harapannya, tentu saja kejadian tersebut tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Lampung. Meskipun begitu, langkah antisipasi harus dilakukan. Sehingga saat terjadi lonjakan, rumah sakit rujukan sudah siap untuk menanganinya. Dan yang terpenting jangan sampai menambah angka kematian pasien Covid-19. (*)
Video KUPAS TV : PULUHAN PELAJAR TERLIBAT TAWURAN, DIAMANKAN POLISI
Berita Lainnya
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional, Oleh: Donald Harris Sihotang
Selasa, 23 Juli 2024 -
Pemeriksaan Kejagung, Ujian Berat Eva Dwiana Menjelang Pilkada Bandar Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 17 Juli 2024 -
Kota Baru, Menghidupkan Kembali Impian yang Terbengkalai di Pilkada Gubernur Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Senin, 15 Juli 2024 -
Pilkada 2024: Perubahan Regulasi dan Dampak Politik Dinasti, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 03 Juli 2024