Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah moda transportasi di Lampung seperti Bandara Radin Inten II dan Stasiun Kereta Api Tanjungkarang mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 tidak akan melayani penumpang umum dengan tujuan melakukan mudik lebaran.

Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II, M. Hendra Irawan mengatakan, bandara hanya memperbolehkan pelaku perjalanan dengan tujuan khusus, seperti kedinasan, mengunjungi keluarga yang sakit, ibu hamil untuk kepentingan persalinan. Serta kepentingan non-mudik lainnya yang dilengkapi dengan surat dari kelurahan.

"Untuk Bandara secara prinsip tidak melakukan penutupan. Kami tetap akan melayani kebutuhan penerbangan seperti untuk VIP, kebutuhan pertahanan udara, kebutuhan kargo dan termasuk untuk keperluan mendesak namun bukan untuk mudik," ujar Hendra, saat dimintai keterangan, Rabu (5/5/2021).

Menurutnya, menjelang pelarangan mudik lebaran, penumpang di Bandara Radin Inten II terpantau ramai lancar. Namun tidak menunjukkan lonjakan yang cukup siginifikan.

"Tapi memang untuk pesawat nya ada peningkatan sesuai jadwal. Hari ini ada 22 penerbangan," lanjutnya.

Selama pemberlakuan larangan mudik kali ini tercatat maskapai Citilink tidak melakukan penerbangan. Sementara untuk maskapai Garuda Indonesia hanya melakukan penerbangan 4 kali dalam satu minggu.

"Yang pasti ada beberapa penerbangan yang tidak beroperasi dan sudah bersurat ke kami seperti Citilink. Kemudian Garuda Indonesia hanya 4 kali Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dan itu hanya satu kali terbang. Maskapai lain tetap membuka penjualan tiket untuk mengakomodir calon penumpang yang masuk dalam pengecualian," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih, sesuai dengan surat edaran DJKA No. HK 701 tanggal 30 April 2021 tentang pengoperasian perjalanan KA dalam masa peniadaan mudik tahun 2021, pengoperasian kereta api pada 6-17 Mei hanya untuk keperluan mendesak.

"Mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 KA Rajabasa dan Kuala Stabas hanya melayani untuk keperluan mendesak dan non mudik dengan syarat tertentu," ujar Jaka.

Semua penumpang Rajabasa atau Kuala Stabas juga harus dilengkapi dengan keterangan negatif hasil rapid antigen atau Genose.

"Layanan tersebut dibuka mulai pukul 05.00 WIB di Stasiun Tanjungkarang dan Stasiun Baturaja, Sumatera Selatan. Untuk jumlah penumpang biasa saja tidak ada peningkatan jelang peniadaan mudik," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : GUBERNUR LAMPUNG TINJAU PERSIAPAN LARANGAN MUDIK