• Jumat, 26 April 2024

Cegah Klaster Keluarga, Satgas Covid-19 Metro Jemput Pasien Isolasi di Rumah

Rabu, 05 Mei 2021 - 16.27 WIB
35

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, drg. Erla Adrianti. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Guna mencegah atau memutus penularan Covid-19 di klaster keluarga, sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah mulai dijemput tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Metro, Erla Adrianti menyampaikan, pihaknya telah melakukan penjemputan terhadap 4 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kalau hari ini baru 4 yang sudah dijemput dan dibawa ke Buper, itu yang positif dan komobid. Yang lainnya akan kami penuhi di Buper kemudian di wisma haji. Akan kita masukan semua, ada sekitar 113 yang masih menjalani isolasi dirumah itu yang menghawatirkan," kata Erla Adrianti, Rabu (5/5/2021).

Ia juga mengatakan, pihaknya bersama Pemkot telah melakukan rapat menjelang lebaran. Tak hanya soal penjemputan pasien Covid-19, pihaknya juga meminta perangkat RT dan RW melaporkan setiap pendatang yang lolos dari pemeriksaan.

"Jadi untuk penanganan Covid-19 di Metro ini tadi baru rapat terkait persiapan Idul Fitri dan penekanan kasus. Pertama pelarangan salat Ied, kemudian penyekatan di lima titik dan satu di alun-alun. Kemudian kita aktifkan PPKM mikro. Artinya kalau sudah lolos di cek point dan tetap ada warga luar yang masuk Metro, itu RT dan RW harus melaporkan kepada lurah dan lurah kepada camat, sehingga semua terpantau," bebernya.

Wanita yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro tersebut juga mengungkapkan, setiap pendatang yang masuk Metro dan dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid antigen, maka akan diisolasi hingga 10 hari.

"Nanti kesehatan akan melakukan rapid antigen secara random di dua cek point. Pertama di cek point Ganjar Agung sama di Sumbersari. Apabila ditemukan positif saat rapid antigen maka tamu tersebut dipersilahkan pulang kembali atau melakukan isolasi ditempat isolasi khusus yang sudah disiapakan selama 10 hari," ucapnya.

Erla menjelaskan, Pemerintah Kota setempat telah menyiapkan sejumlah ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Jumlah ruang isolasi tersebut juga akan ditambah.

"Tempat isolasi yang siap saat ini adalah Buper ada 9 tempat, wisma haji 9 kamar, kemudian persiapan ada di landbow sebanyak 8 kamar. Hari ini satgas BNPB masih mau mencari tempat lokasi yang bisa ready, apakah hotel atau wisma nanti akan kita infokan. Untuk penambahan kaitannya dengan isolasi," ungkapnya.

Dirinya juga memastikan, seluruh pasien yang terkonfirmasi Covid-19 akan dijemput dan diarahkan ke fasilitas isolasi Covid-19 yang telah disiapkan pemerintah.

"Kalau sudah ada tempatnya, maka pasien yang terkonfirmasi positif sehat maka akan kita arahkan kesana. Bukan hanya yang positif, yang antigen reaktif dan masih di rumah menunggu PCR juga akan dimasukkan. Karena isolasi mandiri di rumah menghawatirkan jadi akan kita isolasi agar mereka tidak jalan-jalan," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : UTANG DBH TIDAK DITAHAN, TAPI HARUS SESUAI KONDISI KAS APBD! (BAGIAN 2)