• Kamis, 28 Maret 2024

Tinjau Persiapan Larangan Mudik di Pelabuhan Bakauheni, Arinal: Tingkatkan Pelayanan dan Perketat Prokes

Selasa, 04 Mei 2021 - 22.18 WIB
172

Forkopimda Lampung saat tinjau persiapan larangan mudik di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bakauheni, Selasa (04/05/2021). Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung tinjau persiapan larangan mudik para perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bakauheni, Selasa (04/05/2021).

Tampak Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno, didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninjau langsung fasilitas di Pelabuhan ASDP Bakauheni seperti loket penumpang dan jalan penumpang ke atas kapal.

Arinal mengatakan, kedatangannya bersama rombongan Forkopimda tersebut untuk mengecek secara langsung protokol kesehatan (Prokes) di Pelabuhan ASDP Bakauheni.

"Sejak awal kita perhatikan fungsi transportasi, dan yang ingin kita pastikan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan baik agar tidak terjadi peningkatan Covid-19," kata Arinal.

Provinsi Lampung awalnya menjadi provinsi terbaik dalam pengendalian Covid-19, namun kini menurun hingga posisi ke-19 di seluruh Indonesia.

"Karena itu kita harus tingkatkan pelayanan, khususnya di area publik dan layanan transportasi, serta perketat protokol kesehatan. Di Lampung tidak hanya ada Pelabuhan Bakauheni, tetapi juga Pelabuhan Panjang dan Bandara, yang menjadi gerbang keluar-masuk masyarakat dari dan ke Lampung," lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah telah berhasil melakukan imbauan larangan mudik kepada masyarakat, itu terlihat dari arus penumpang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni yang saat ini relatif sepi.

"Akan tetapi, kita harus tetap antisipasi, karena potensi masyarakat yang melintas di Pelabuhan sangat tinggi," terangnya.

Data mencatat, arus penumpang mencapai sekitar 37 persen dan kendaraan sekitar 33 persen yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada 28 April-3 Mei 2021. Dari sekitar 61 ribu yang melintas Bakauheni, ada sekitar 20 persen atau 12 ribu orang tujuan Lampung.

Karena itu, Pelabuhan Bakauheni harus selalu antisipasi, tingkatkan pelayanan dan perketat protokol kesehatan, serta selalu menjaga kebersihan.

Sementara itu, Kapolda Lampung, Hendro Sugiatno mengungkapkan, pada Rabu (5/5/2021) diperkirakan adalah puncak arus kendaraan roda empat pribadi menyusul larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang.

"Kami apresiasi dengan adanya tiket online Ferizy. Dengan sistem online, tentu waktu kedatangan kendaraan sudah bisa diprediksi, sudah bisa dikelola dan dipetakan kesiapan petugas," ujar Kapolda.

Dirut ASDP, Ira Puspadewi mengatakan, layanan pelabuhan dan kapal penyeberangan ASDP beroperasi sesuai dengan aturan pengendalian transportasi yang telah diatur, khususnya periode larangan mudik (6 - 17 Mei 2021).

Pelabuhan penyeberangan beroperasi normal agar pelayanan publik tetap berjalan, dan selama masa larangan mudik, pihak terkait pada wilayah kerjanya masing-masing tetap melayani angkutan logistik untuk menjaga pasokan di daerah tetap stabil, dan juga penumpang dengan kriteria khusus.

"Kami siap menerima arahan dan akan melakukan pengaturan sebaik-baiknya, agar tidak ada antrian atau penumpukan penumpang baik di pelabuhan dan kapal penyeberangan, serta selalu menjaga implementasi physical distancing," tutur Ira.

Ia menambahkan, dengan adanya layanan tiket online Ferizy, saat ini di 4 pelabuhan utama sangat membantu pengelolaan arus penumpang dan kendaraan yang akan melintas di Pelabuhan.

"Sistem kuota per waktu ini sangat membantu kami, sehingga arus kendaraan dan penumpang dapat dikelola dan rencana pengendalian transportasi di masa Angkutan Lebaran ini dapat berjalan lancar," lanjutnya.

Berdasarkan Data Posko 24 jam pada Senin (3/5/2021) pukul 08.00 WIB hingga Selasa (4/5/2021) pukul 08.00 WIB atau  H-10 mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak berjumlah 22.978 orang atau naik 531 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 3.644 orang.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 405 unit atau 10.025 persen dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4 unit.

Lalu kendaraan pribadi (R4) sebanyak 2.407 unit atau naik 304 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 596 unit kendaraan.

Sementara untuk kendaraan truk tercatat sebanyak 2.532 unit kendaraan atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.359 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 5.677 unit atau naik 92 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.962 unit. (*)


Video KUPAS TV : SIDAK PASAR, PERMAINAN HARGA JELANG LEBARAN

Berita Lainnya

-->