Kupastuntas.co, Lampung Utara - Terkait penanganan Covid-19, Dandim 0412 Lampung Utara (Lampura), Letkol Inf. Harry Prabowo, S.E berpesan, apabila kekurangan personel dalam penanganan, maka pihaknya bisa juga kerahkan Batalyon Infanteri 143.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0412 Lampung juga memerintahkan Koramil dan Babinsa untuk membantu pemerintah di tingkat kecamatan maupun desa dalam penanganan dan pemutusan penyebaran Covid-19 di Lampura.

Menyusul dari data terbaru, sebanyak lima kecamatan di Lampung Utara berada pada status penyebaran Covid-19 tinggi dan tak terkendali atau zona merah. Hal itu terjadi setelah adanya lonjakan kenaikan kasus harian Covid-19 pada sepekan terakhir ini.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0412 dalam pertemuan dengan Pemerintah Daerah Lampura untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di GOR Stadion Sukung Kotabumi, Selasa (04/05/2021).

"Kondisi lonjakan pasien Covid-19 di Lampura harus diawasi dengan serius. Maka sinergitas TNI khususnya Kodim 0412 dan seluruh Danramil serta Bhabinsa harus aktif di wilayah masing-masing," tegas Harry.

Dia juga menerangkan, kondisi di India saat ini dapat menjadi pelajaran bersama, karena atas dasar kegiatan beragama, setiap tidak mematuhi keselamatan dan standar protokol kesehatan, maka terjadi ledakan pasien Covid 19.

"Jangan merasa ini bukan tugas saya, tertibkan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Berikan contoh yang baik dan bantu jelaskan bukan ibadah yang dilarang, tapi risiko dari kerumunan terjadi penularan Covid-19. Maka cukup laksanakan salat Ied di rumah saja," jelas Harry.

Dia juga meminta seluruh anggota TNI aktif untuk mensosialisasikan, baik berupa lisan dan tulisan dan bekerjasama dengan camat dan pihak lainnya, bersatu padu untuk menyelamatkan masyarakat.

"Kalau memang anggota yang ada masih kurang, kita bisa kerahkan Batalyon Infanteri 143, jangan pernah bilang Capek" pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : PEMDA HARUS SIAPKAN MOBIL SAMSAT KELILING UNTUK DAERAH PELOSOK! (BAGIAN 2)