• Minggu, 17 November 2024

DPRD Pertanyakan Kapan Bandar Lampung Gelar KBM Tatap Muka

Selasa, 04 Mei 2021 - 16.34 WIB
120

Komisi V DPRD Lampung, Aprilliati, dalam kunjungannya di ruang rapat Walikota, Selasa (4/5/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi V DPRD Lampung, Aprilliati mempertanyakan pada Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, perihal kapan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap muka di kota setempat.

Pertanyaan tersebut diungkapkan Aprilliati, dalam kunjungannya di ruang rapat Walikota, Selasa (4/5/2021), dalam rangka untuk melakukan rases tertanggal 4-12 Mei 2021, dari Dapil I Pemilihan Kota Bandar Lampung.

Dimana menurutnya, dalam reses yang akan mendatangi masyarakat ini tidak menutup kemungkinan akan ada pertanyaan-pertanyaan dari warga kaitannya dengan persiapan atau rencana anak-anak masuk sekolah.

"Jadi sejauh mana yang bisa kami sampaikan kepada masyarakat, mengingat kalau di provinsi itu rencana tanggal 12 Juli KBM Tatap Muka di sekolah," ujar Aprilliati.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, dimasa pandemi Covid-19 dan saat ini tingkatan penularannya masih luar biasa, dilihat dahulu kasusnya seperti apa, karena bisa saja dipending dulu.

"Tapi kalau dalam waktu dekat Covid-19 di Kota Bandar Lampung menurun, maka ajaran baru itu bisa dilakukan," ujar Eva.

Namun bisa saja pada ajaran baru kasus Covid-19 telah melandai dan karena anak-anak juga ingin masuk sekolah. Karena mereka juga mungkin sudah kangen.

"Mungkin kita nanti InsyaAllah dibagi dua sistem. Misalnya total satu kelas itu ada 20 anak, yang masuk 10 anak pagi dan ada yang siang sebagiannya, untuk mencegah terjadinya peningkatan Covid-19 juga," lanjutnya.

Dalam hal ini, Bunda Eva juga telah melakukan pertemuan di dinas pendidikan dengan kepala SD dan SMP yang ada di Bandar Lampung untuk mengimbau kepada wali murid agar mendampingi anak-anak yang sedang belajar Daring.

"Kami paham para wali murid itu banyak sekali keluh kesahnya anak-anak belajar di rumah. Tapi kami Pemerintah Kota sayang dengan warga. Dengan kita korbankan anak-anak tidak sekolah bukan berarti kita ingin anak-anak seperti ini, tapi ini yang harus kita lakukan supaya masyarakat tetap sehat," paparnya.

"Alhamdulillah warga mengerti dan tetap mendampingi dan mereka paham apa yang terjadi di kota Bandar Lampung saat ini," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : KONDISI BUMD LAMPUNG MERUGI BEBERAPA TAHUNAN, APA SOLUSINYA? (BAGIAN 1)