• Minggu, 17 November 2024

Pemkot Bandar Lampung Diminta Lebih Perhatikan Kesejahteraan Penjaga Makam

Senin, 03 Mei 2021 - 13.59 WIB
112

Wajiran, salah seorang penjaga makam di TPU Jahe, Kelurahan Enggal, Bandar Lampung. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung diminta lebih memperhatikan juga kesejahteraan penjaga makam.

Hal itu dikatakan Wajiran, salah seorang penjaga makam di TPU Jahe, Kelurahan Enggal, Bandar Lampung menyampaikan kekesalannya lantaran pemerintah yang dirasa tidak memperhatikan buruh kecil seperti dirinya.

"Saya sudah lama disini, tapi hanya linmas dan marbot masjid saja yang dapat anggaran setiap bulannya, sedangkan kami mana? Saya merasa tidak ada perhatiannya dari pemerintah kota," ungkap Wajiran ketika diwawancara, Senin (3/5/2021).

Untuk menyambung hidup, Wajiran bekerja sebagai penjaga makam dengan membersihkan makam-makam yang ada di TPU tersebut. Biasanya ada keluarga yang ingin makam sanak saudaranya dibersihkan setiap hari sehingga Wajiran mendapatkan upah tiap bulannya dari membersihkan makam tersebut.

Ia juga menyampaikan masalah yang ada di TPU Kebon Jahe ini. Ia mengungkapkan bahwa TPU ini sudah penuh alias kekurangan lahan untuk makam baru.

"Karena penuh dan jika masih satu keluarga, bisa dikuburkan bersama disatu liang lahat. Tapi kalau bukan satu keluarga, kita akan lihat ada atau tidak kuburan yang sudah lama dan jarang dikunjungi," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa dua jenazah yang dikubur di liang yang sama akan terlihat dari batu nisan pada makam yang tertulis dua nama.

Sokib, yang juga penjaga makam di TPU Kebon Jahe mengatakan bahwa sudah lebih dari 24 tahun dirinya menjaga dan membersihkan makam. Ia mengaku kecewa dan berharap ada upaya pemerintah untuk kesejahteraan mereka.

"Jangan nanya-nanya saja, tapi tidak ada lanjutannya. Saya harap ini bisa sampai ke pemerintah," ungkapnya.(*)

Editor :