Pelaku Pembunuh Karyawan RS Dadi Tjokrodipo Berhasil Ditangkap di Jawa Timur
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaku pembunuh karyawan
Rumah Sakit Umum Daerah Dadi Tjokrodipo berhasil ditangkap Polda Lampung yang
bekerja sama dengan Polda Jawa Timur.
Diketahui, korban bernama Suhaidi (50) merupakan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung ditemukan tewas dalam ruang kerjanya Senin (22/3/2021) sekira pukul 06.30 WIB dalam keadaan korban terbungkus plastik warna coklat dan mengalami luka robek pada bagian leher diduga korban tindak pidana pembunuhan.
Baca juga : Karyawan RSUD Dadi Tjokrodipo Ditemukan Tewas di Kamar Kerjanya
Polda Lampung bekerja sama dengan Polda Jawa Timur berhasil
menangkap berhasil di tangkap di tempat
persembunyiannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pelaku sekira pukul 14.00 WIB dibantu dengan Tim Resmob Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur.
“Pada hari Jumat (
30/4/2021) pukul 14.00 WIB dengan dibantu oleh Tim Resmob Polresta Sidoarjo
Polda Jawa Timur dilakukan upaya paksa terhadap pelaku, dan saat ini Tim Resmob bersama pelaku masih
dalam perjalanan menuju Polda Lampung," kata Pandra.
"Anggota kami berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dalam waktu tiga puluh delapan hari, tersangka yang berhasil diamankan berinisial AS bin MS (30) warga di Jalan Moch. Roem, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung," lanjutnya.
Dari tersangka, pihaknya berhasil mengumpulkan barang bukti satu buah gunting, satu buah kantong plastik jenazah warna coklat, satu buah kantong plastik sampah warna hitam dan satu buah kasur lantai warna merah.
Menurut Pandra, untuk sementara ini motif pelaku karna dendam dan rasa sakit hati terhadap pelaku dan merasa tak dihormati, sehingga timbul niat jahat tersangka.
"Sementara ini motifnya itu karna dendam, sakit hati dan rasa tidak dihormati oleh pelaku, tersangka kita jerat dengan pasal 338 undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana) dengan ancaman pidana 15 tahun," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 1)
Berita Lainnya
-
Kepergok Gasak Uang Nasabah Bank, Warga Sumsel Nyaris Babak Belur Dihakimi Massa
Sabtu, 16 November 2024 -
Empat Profil Talenta Masa Depan, Paparan Dina Sartika di Seminar Universitas Teknokrat Indonesia
Sabtu, 16 November 2024 -
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Sabtu, 16 November 2024 -
Porsadin VI Nasional Resmi Dibuka, Menko Pangan Motivasi Santri untuk Berprestasi
Jumat, 15 November 2024