• Minggu, 17 November 2024

BPS Catat Ekspor Lampung Meningkat 31,83 Persen Pada Maret 2021

Senin, 03 Mei 2021 - 15.03 WIB
161

Kepala BPS Lampung Faizal Anwar saat memberikan keterangan yang disiarkan melalui kanal YouTube BPS Lampung, Senin (3/5/2021).

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat nilai ekspor Lampung pada Maret 2021 mencapai 378,52 juta, mengalami peningkatan sebesar 91,39 juta atau naik 31,83 persen dibanding ekspor pada Februari 2021 yang tercatat 287,14 juta. 

"Nilai eskpor pada Maret 2021 ini jika dibandingkan dengan Maret 2020 yang tercatat 222,85 juta, mengalami peningkatan sebesar 155,67 juta atau naik 69,85 persen," ujar Kepala BPS Lampung Faizal Anwar saat memberikan keterangan, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, terdapat sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2021. Diantara nya lemak dan minyak hewan, nabati, ampas atau sisa industri makanan, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari buah-buahan, sayuran, bubur kayu atau pulp.

"Kemudian ada juga hasil penggilingan seperti karet dan barang dari karet, ikan dan udang, batu bara serta ada juga daging dan ikan olahan," bebernya.

Sementara itu, peningkatan ekspor pada Maret 2021 terhadap Februari 2021 terjadi pada empat golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan atau nabati naik 87,63 persen. Kemudian ampas atau sisa industri makanan naik 13,19 persen.

Kemudian bubur kayu atau pulp naik 117,06 persen dan hasil penggilingan naik 24,28 persen. Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah kopi, teh, rempah-rempah yang turun 1,08 persen.

"Olahan dari buah-buahan atau sayuran turun 3,76 persen, karet dan barang dari karet turun 17,66 persen, ikan dan udang turun 4,27 persen, batu bara turun 17,69 persen, serta daging dan ikan olahan turun 18,72 persen," katanya.

Menurut Faizal, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2021 adalah Amerika Serikat 59,19 juta, Tiongkok 45,96 juta, Italia 44,23 juta,  Belanda 43,21 juta, Bangladesh 38,76 juta, India 25,34 juta.

"Kemudian Philipina 23,86 juta, Inggris 10,88 juta,  Malaysia 9,72 juta dan Afrika Selatan 8,76 juta. Kemudian peranan untuk kesepuluh negara tersebut mencapai 81,87 persen," katanya.

Ia mengatakan, ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada produk industri pengolahan sebesar 39,87 persen. Sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 17,52 persen, dan produk pertanian turun 0,73 persen. (*)

Video KUPAS TV : PENYELUNDUPAN RATUSAN BURUNG DI PELABUHAN BAKAUHENI DIGAGALKAN!


Editor :