Dua Karyawan Adira Finance Metro Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro drg. Erla Adrianti yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro. Foto: Doc/Kupastuntas.co
METRO, kupastuntas.co - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro merilis penambahan Empat kasus terkonfirmasi Covid-19. Satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat virus Corona.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro drg Erla Adrianti menyampaikan, empat kasus baru tersebut menambah daftar pasien Covid-19 mencapai 893 kasus.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Metro per tanggal 1 Mei 2021 ada 4 orang. Tiga orang isolasi mandiri dirumah dan satu orang meninggal dunia. Total kasus sepanjang pandemi mencapai 893 kasus," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Dari data yang dihimpun kupastuntas.co, masing-masing pasien baru tersebut ialah warga Jalan Jendral Suprapto Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat berinisial SS (34). Pasien wanita bernomor 890 itu merupakan karyawan Adira Finance Metro.
Tanggal 23 April SS mengeluh lelah, pegel dan pusing, kemudian pada 24 April mengeluh flu lalu pada 25 April SS menderita hilang penciuman. Saat di Swab mandiri pada 26 April di laboratorium Intibios dan tanggal 27 April hasilnya dinyatakan Positif Covid-19. Kini ia menjalani isolasi mandiri di rumah.
Karyawan Adira Finance Metro yang dinyatakan positif Covid-19 selanjutnya ialah seorang wanita berinisial IT (27). Warga Kel. Karang Rejo, Kec. Metro Utara ini masuk daftar pasien bernomor 891.
Ia terpapar Covid-19 setelah rekan kerjanya terlebih dahulu dinyatakan positif Corona. Pada 22 April IT menderita hilang penciuman. Lalu pada 25 April menjalani rapid antigen mandiri dan hasilnya reaktif. Selanjutnya pada 27 April menjalani swab mandiri di laboratorium Intibios dan tanggal 28 April hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Kini ia menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kemudian Covid-19 juga menyerang seorang wanita berinisial S (46) warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara. S yang masuk daftar pasien bernomor 892 itu pada 29 April dilarikan ke UGD RS dengan keluhan sesak, batuk, lemas dan pusing.
S juga terkonfirmasi memiliki riwayat Diabetes Melitus dan hipertensi. Saat dirapid antigen lalu diswab dan hasil dari TCM RSU positif. Meski begitu pihak keluarga enggan pasien dirawat di Rumah Sakit. Kini S menjalani isolasi mandiri di rumah.
Terakhir ialah seorang wanita berinisial SD (46) warga Jalan Lomba Lobi, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat. Pada 29 April 2021 sore ia dilarikan ke UGD RS dengan keluhan tidak sadar dan lemas. Saat dirapid antigen hasilnya reaktif.
Lalu diswab dan hasil dari TCM RSUD Ahmad Yani Metro menyatakan positif. Kemudian pada 30 April 2021 pukul 15.30 WIB kondisi SD makin menurun. Hingga tepat pukul 15.48 WIB ia dinyatakan meninggal dunia. (*)
Video KUPAS TV : KONDISI BUMD LAMPUNG MERUGI BEBERAPA TAHUNAN, APA SOLUSINYA? (BAGIAN 1)
Berita Lainnya
-
Pasca Aksi Blokade Armada Pengangkut Sampah di Karangejo Metro, Pemerintah Gelontorkan 5,8 Miliar Perbaiki Jalan WR Supratman
Rabu, 30 April 2025 -
Merajut Asa dari Sisa Sampah di Metro Utara
Rabu, 30 April 2025 -
Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAN 1 Metro Hadirkan Pakar Nasional
Selasa, 29 April 2025 -
Pasca Aksi Boikot, Puluhan Truk Sampah Kembali Beroperasi di TPAS Karangrejo Metro
Selasa, 29 April 2025