• Minggu, 17 November 2024

Dapur Warung Makan di Bandar Lampung Terbakar, Satu Karyawan Alami Luka Bakar

Kamis, 29 April 2021 - 15.47 WIB
363

Kondisi dapur warung makan di Jalan Sam Ratulangi, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung yang terbakar, Kamis (29/4/2021). Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Akibat tabung Gas 3 Kg bocor, dapur warung makan di Jalan Sam Ratulangi, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung terbakar, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan satu karyawan bernama Suratmi (54) mengalami luka bakar hingga 60 persen dan sudah dibawa ke RSUD Abdul Moeloek guna dilakukan perawatan.

Korban mengalami luka bakar di bagian kepala akibat paralon yang berada tepat di atasnya menetes dan mengenai kepala korban, dan korban mengalami luka bakar di bagian badan akibat kaos yang digunakan terkabar hingga menempel di bagian leher korban.

Salah satu saksi mata Ros (40) mengatakan, lokasi kebakaran itu hanya di bagian dapur warung tersebut, dan satu orang mengalami luka bakar.

"Satu orang kena api sekujur tubuh, dan sudah dilarikan kerumah sakit, kalau saya dan beberapa orang lain kena apo diBagian kaki tapi tidak terlalu parah," jelasnya.

Diketahui bahwa terdapat 3 mobil Damkar yang menuju lokasi kejadian, namun setelah tiba di lokasi api telah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar.

Ros juga mengatakan, kebocoran tersebut terjadi karena keluar gas saat mengganti karet pada tabung gas.

"Tadi mau ganti karet gas itu, gasnya keluar terus nyambar kompor satu lagi itu pakek gas alam, karna kompor satu itu belum di matikan," katanya.

Karena gas yang keluar tesebut dekat dengan api, maka dengan mudah tersambar hingga mengakibatkan kebakaran. 

"Karena dekat, gas yang keluar dari tabung nyambar sama api dari kompor gas alam membakar sebagian dapur," jelas Ros.

Tak la PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengecek, numum tak ada kerusakan ataupun kebocoran yang terjadi pada kompor gas alam tersebut.

Kerugian yang di alami oleh Pemilik warung mengalami ditaksir mencapai Rp5 juta. (*)


Video KUPAS TV : PENYELUNDUPAN RATUSAN BURUNG DI PELABUHAN BAKAUHENI DIGAGALKAN!