• Minggu, 17 November 2024

Sertifikat CHSE Dinilai Mampu Bangkitkan Sektor Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19

Selasa, 27 April 2021 - 12.56 WIB
84

Suasana webinar yang diadakan oleh KPw Bank Indonesia Lampung dengan tema pengembangan destinasi pariwisata berbasis CHSE, Selasa (27/4/2021).

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Koordinator Standar dan Sertifikasi Usaha Direktorat Manajemen Industri pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mukhlis, menilai jika sertifikat CHSE menjadi kunci sukses membangkitkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid -19.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada webinar yang diadakan oleh KPw Bank Indonesia Lampung dengan tema pengembangan destinasi pariwisata berbasis CHSE, Selasa (27/4/2021).

"Proses pemberian sertifikat CHSE ini untuk memberikan jaminan kepada wisatawan untuk tetap percaya berkunjung ke tempat wisata meski ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.

Ia melanjutkan, sertifikat CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi wisata untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

"Kami berharap agar para pelaku usaha bisa mendaftarkan untuk mendapatkan sertifikat CHSE. dan ada beberapa pedoman usaha yang bisa di lihat dan di ikuti kemudian di sesuaikan dengan usaha yang ada sebelumnya di datangi oleh auditor," kata Mukhlis.

Menurutnya, hingga saat ini total pendaftar sertifikat CHSE di Lampung berjumlah 160 usaha sementara yang sudah mendapatkan sertifikasi sebanyak 72 usaha. Sedangkan untuk total usaha yang siap di audit sebanyak 42 usaha dan target tersertifakat pada 2021 sebanyak 51 usaha.

Sementara itu, Kepala KPw BI Lampung Budiharto Setyawan mengatakan, di masa pandemi Covid-19 pada triwulan IV tahun 2020 sektor pariwisata mengalami kontraksi yang tercermin pada pertumbuhan negatif lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum minus 13,10 persen (yoy).

"Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya minus 8,29 persen (yoy) meskipun secara pangsa lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum hanya 1,63 persen dari PDRB provinsi Lampung," katanya.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 kunci utama pemulihan pariwisata adalah penanganan Corona dengan memberikan alokasi vaksinasi  terhadap pelaku usaha pariwisata serta mempercepat protokol kesehatan. 

"Serta yang terpenting adalah sosialisasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kesadaran protokol kesehatan, percepatan sertifikasi. Termasuk memadukan gerakan nasional bangga buatan indonesia dan gerakan bangga berwisata di Indonesia aja," tutur Budiharto. (*)

Video KUPAS TV : POLISI LAKUKAN PENYEKATAN ARUS MUDIK DI ‘JALUR TIKUS’

Editor :