METRO, Kupastuntas.co - Guna mengantisipasi stres dalam diri Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat beban kerja yang menumpuk, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro menggelar pelatihan Manajemen Stres yang diperuntukkan bagi PNS Fungsional di lingkungan Pemkot setempat.

Kepala BKPSDM Kota Metro, Welly Adiwantra mengungkapkan, digelarnya kegiatan tersebut guna meningkatkan produktivitas dan profesionalisme ASN Fungsional dalam mengelola stresnya.

"Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan keprofesionalan dengan mengelola stres dalam tugas pemerintahan, dan diharapkan dalam rangka meningkatkan kompetensi, PNS mampu mengelola stres pada diri sendiri," kata Welly usai kegiatan yang berlangsung di Local Education Center (LEC) Kartikatama Metro, Selasa (27/04/2021).

Ia berharap, setiap ASN Fungsional yang mengikuti pelatihan tersebut dapat mengimplementasikannya ke lingkungan kerja masing-masing.

“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, peserta mempunyai tanggung jawab untuk mengimplementasikan hasil pelatihan ini di lingkungan kerja masing-masing dan bisa menjadi fasilitator serta dapat bekerja sama dengan tim atau teman sejawat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Asisten lll bidang Administrasi Umum sekertariat Kota Metro, Misnan meminta peserta memanfaatkan pelatihan dan mengikutinya dengan baik.

"Saya berpesan kepada peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, serta dapat mensosialisasikan hal-hal seputar manajemen stres dan bagaimana cara mengatasi stres di lingkungan kerja, keluarga serta masyarakat di lingkungan sekitar," ucap Misnan dalam sambutannya usai membuka membuka pelatihan manajemen Stres bagi PNS Fungsional tersebut.

Ia berharap, ASN Fungsional di Pemkot Metro memiliki kemampuan dalam mengelola dan menangani setiap tingkatan stress yang dialami diri sendiri maupun orang lain.

“Kami berharap ASN di lingkungan Pemkot Metro memiliki kemampuan mengelola dan menangani stres pada diri sendiri. Sehingga dapat mengoptimalkan kerja otak kanan dan mampu mengubahnya menjadi kekuatan positif untuk lebih produktif dan dapat mencapai kinerja yang berkualitas, serta dapat meningkatkan kompetensi dalam hal mengorganisir diri sendiri agar siap dan peduli terhadap kemampuan diri, orang lain dan lingkungan, serta mampu bekerja sama dalam tim,” tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : TERNYATA JASA PANDU DAN TUNDA DI PELABUHAN SANGAT PENTING (bagian 1)