• Minggu, 17 November 2024

Simpul Transportasi Lampung Maksimalkan GeNose Telusuri Kasus Covid

Senin, 26 April 2021 - 16.24 WIB
90

Uji coba penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di stasiun Kereta Api. Foto: Siti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah simpul transportasi di Lampung mulai memaksimalkan penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19. Alat tersebut digunakan sebagai alternatif penelusuran dan tes pada masyarakat yang memiliki kemungkinan terpapar Covid-19.

Sejumlah Simpul transportasi di Lampung yang mulai menerapkan alat deteksi GeNose C-19 ialah Bandara Raden Inten yang akan mengakomodir transportasi udara, Terminal Rajabasa mengakomodir transportasi darat dan Stasiun Kereta Api mengakomodir transportasi perkeretaapian.

Dari sisi transportasi udara Bandara Radin Inten II telah mendapakan mandat untuk menggunaka GeNose sebagai alat deteksi Covid-19 yang dimulai sejak sepekan terakhir.

"Bandara sudah sepekan menggunakan alat deteksi GeNose. Berdasarkan data penggunaan GeNose sekitar 5 persen calon penumpang dinyatakan positif Covid-19," ujar General Manager Angkasa Pura II, Muhammad Hendra Irawan, saat dimintai keterangan, Senin (26/4/2021).

Ia melanjutkan, calon penumpang yang hasil pemeriksaan nya dinyatakan positif Covid-19 maka disarankan untuk tes lanjutan mengunakan PCR dan menjalani isolasi mandiri.

"Calon penumpang tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan. Kami juga telah menyiapkan tempat untuk isolasi. Kami juga akan membantu berkordinasi dengan maskapai untuk reschedule," lanjutnya.

Menurutnya, dengan adanya adendum terkait pengetatan pelaku perjalanan pra masa peniadaan mudik hasil pemeriksaan swab baik PCR, antigen fan GeNose saat ini berlaku 1x24 jam.

"Syarat penerbangan saat ini diperketat karena masuk pra masa peniadaan mudik. Untuk pemeriksaan swab baik PCR, antigen dan juga GeNose hanya berlaku 1x24 jam," terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Terminal Rajabasa, Marsusi mengatakan, calon penumpang di Terminal Rajabasa cukup antusias dalam melakukan pemeriksaan menggunaka GeNose.

"Tapi karena keterbatasan kantong udara kita lakukan secara acak atau randem dan kita utamakan penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke pulau jawa. Alhamdulillah sampai saat ini hampir 260 orang yang dilakukan tes dan semua negatif," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya juga tengah mengusulkan tambahan kantong udara kepada Kementerian Perhubungan melalui BPTD Wilayah VI Bengkulu dan Lampung sebanyak 500 buah.

"Kita usulkan untuk keperluan 1 bulan kedepan lebih kurang 500 buah. Untuk alat GeNose nya sendiri sampai saat ini masih mencukupi hanya kantong udara saja yang kurang," paparnya.

Menurutnya, jika ditemukan calon penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan GeNose maka akan dilakukan pemeriksaan ulang denga menggunakan kantong udara yang baru.

"Kalu masih positif akan kita tempatkan di ruang isolasi dan berkoordinasi dengan Puskesmas Rajabasa untuk tindakan selanjutnya," lambahnya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jakarsih mengatakan, saat ini Stasiun Kereta Api sudah mulai mengoperasikan alat deteksi GeNose namun masih dalam tahap uji coba.

"Yang menggunakan ada di stasiun Tanjungkarang, Kotabumi, Martapura, Baturaja. Untuk jumlah unit kami belum rampung semua. tetapi 4 stasiun tersebut sudah mumpuni melayani kebutuhan calon penumpang," ujar Jaka.

Ia mengatakan, selama masa uji coba tersebut sudah memeriksa kurang lebih 78 orang dengan hasil kesemuanya dinyatakan negatif Covid-19.

"Kalau ditemukan ada yang positif sudah jelas penumpang tidak boleh naik kereta api. Kemudian akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke klinik terdekat," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : POLRESTA BANDAR LAMPUNG AMANKAN PULUHAN KENDARAAN BALAP LIAR