Terkonfirmasi Covid-19 Tambah 16 Kasus Dalam Tiga Hari, Beberapa Kecamatan di Lambar Kembali Zona Oranye

Satgas penanganan dan pencegahan Covid-19 Bidang Komunikasi Publik pada Dinas Kesehatan Lampung Barat. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Lampung Barat, Kupastuntas.co - Terkonfirmasi Covid-19 Lampung Barat nampaknya belum mereda. Meskipun 15 Kecamatan yang ada sempat berstatus zona hijau dan kuning, kini tiga kecamatan kembali menyandang status zona oranye penyebaran virus corona atau Covid-19.
Merujuk dengan surat edaran bupati, secara otomatis tiga kecamatan tersebut tidak boleh menggelar kegiatan keramaian seperti nayuh atau hajatan termasuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah diberhentikan sementara.
Satgas penanganan dan pencegahan Covid-19 Bidang Komunikasi Publik pada Dinas Kesehatan Lampung Barat, Erna Yanti mengatakan tiga Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Balik Bukit, Sekincau, dan Kecamatan Kebun Tebu.
Secara rinci Erna memaparkan, penambahan 16 kasus yang dimaksud terjadi pada 23 dan 24 April 2021, Tujuh kasus baru dan Sembilan lainnya merupakan hasil tracing dari pasien terkonfirmasi sebelumnya.
"Penambahan kasus tiga hari terakhir rinciannya asal Kecamatan Balik Bukit Lima kasus, Belalau satu, Pagar Dewa Empat dan Sekincau tiga kasus, Batu Ketulis satu, BNS satu, dan Kecamatan Air Hitam satu kasus," ungkap Erna saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Minggu (25/4/2021).
Total kasus saat ini lanjut Erna, sebanyak 550 kasus, dengan rincian 22 kasus kematian, 24 sedang menjalani isolasi dalam pantauan tenaga medis hingga waktu yang telah ditentukan, dan 504 lainnya sudah dinyatakan sehat atau sembuh.
"Kita tidak boleh lengah, tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah untuk menghindari paparan virus yang berasal dari Wuhan Cita itu. Hingga hari ini virus masih ada, buktinya jumlah kasus terus bertambah," imbau Erna.
Erna menegaskan semua masyarakat tanpa terkecuali diminta untuk selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan atau yang lebih dikenal dengan 5M. (*)
Video KUPAS TV : PEMPROV LAMPUNG GUSUR BANGUNAN WARGA DI JATI AGUNG
Berita Lainnya
-
Begini Kronologis Penemuan Mayat di Sukabumi Lambar dengan Kondisi Tidak Utuh
Kamis, 10 Juli 2025 -
Breaking News! Seorang Pria di Desa Sukabumi Lampung Barat Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Diserang Hewan Buas
Kamis, 10 Juli 2025 -
Heboh! Grup Facebook 'Gay Lampung Barat' Beranggotakan Ribuan Orang Resahkan Warga
Kamis, 10 Juli 2025 -
Hadiri Rakor KPK RI, Parosil Dorong Pengawasan Internal Cegah Korupsi Sejak Dini di Lampung Barat
Kamis, 10 Juli 2025