• Selasa, 05 November 2024

Berkah Ramadan, Kolang-kaling Wardini Kebanjiran Pesanan

Sabtu, 24 April 2021 - 13.12 WIB
183

Salah satu produksi kolang-kaling milik Wardini yang beralamat di Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. Foto: Siti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kolang-kaling yang dibuat dari biji pohon aren menjadi salah satu bahan makanan dan minuman yang cukup diminati oleh masyarakat ketika Bulan Suci Ramadan tiba.

Kolang-kaling yang identik berwana putih dan kenyal tersebut biasanya digunakan sebagai bahan campuran es buah, kolak, atau manisan yang disajikan sebagai kudapan berbuka puasa. 

Tak heran, saat bulan Ramadan tiba, permintaan kolang-kaling di tingkat petani atau perajin kebanjiran pesanan atau mengalami peningkatan yang cukup siginifikan.

Peningkatan tersebut dirasakan oleh Wardini (45), salah seorang petani kolang-kaling yang beralamat di Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. 

"Permintaan kolang-kaling saat puasa meningkatkan tajam. Pada hari biasa peminatan kolang-kaling hanya 8 Kg, namun saat bulan Ramadan bisa mencapai 5 kwintal per hari," kata Wardini, saat ditemui kupastuntas.co, Sabtu (24/4/2021).


Menurutnya, jika dibandingkan dengan bulan Ramadan sebelum masa pandemi Covid-19, permintaan kolang-kaling juga mengalami penurunan akibat kurangnya permintaan.

"Biasanya sebelum pandemi sehari bisa 1 ton terjual. Namun sekarang permintaan mengalami penurunan selama pandemi. Tapi ya Alhamdulillah disyukuri saja," ujar Wardini, yang sudah berbisnis kolang-kaling sejak tahun 2009.

Ia mengatakan, saat hari biasa harga kolang-kaling di bandrol Rp8.000 per kilogram. Namun saat Ramadan, akibat permintaan nya mengalami kenaikan, maka harganya menjadi Rp10.000 per kilogram.

"Kami belum pernah mengirim keluar daerah seperti Jakarta, karena permintaan di dalam Lampung sendiri sudah banyak. Jadi kami menyukupi yang di Lampung dulu," terangnya.

Untuk bahan, Wardini mengaku mendatangkan buah kolang-kaling mentah tersebut dari berbagai Kabupaten yang ada di Lampung. Seperti dari Kabupaten Tanggamus dan Mesuji. (*)


Video KUPAS TV : Kupas Podcast Ramadhan - Keutamaan Puasa Ramadhan