• Minggu, 17 November 2024

Harga Bahan Pokok di Bandar Lampung Relatif Meningkat di Bulan Ramadan

Jumat, 23 April 2021 - 13.03 WIB
67

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Adiansyah. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beberapa harga bahan pokok di Kota Bandar Lampung relatif meningkat di bulan ramadan ini.

Bahan-bahan pokok yang ditinjau oleh Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung diantaranya adalah harga beras, minyak goreng, telur ayam, cabai merah kriting, cabai rawit, bawang merah, daging sapi, dan lain-lain.

"Kita kemarin sudah melakukan tinjauan ke Bulog dan ke beberapa gudang bahan pokok, beberapa supermarket dan pasar tradisional," kata Adiansyah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Jumat (23/4/2021).

Adiansyah mengatakan bahwa Bulog dan gudang distributor dari tahun ketahun telah menyediakan stok, sehingga bahan-bahan pokok di Bulog dan beberapa gudang distributor dapat dikatakan aman atau cukup.

"Jadi karena bahan-bahan pokok ada, diprediksi bulan puasa sampai lebaran itu cukup," ungkapnya.

Kemudian untuk di supermarket, pihak mereka mengatakan bahwa ketersediaan bahan-bahan pokok sampai idul fitri juga aman.

"Untuk harga di supermarket, ada beberapa item yang mengalami kenaikan dari sebelum ramadhan sampai sekarang," kata Adiansyah.

Untuk harga beras kualitas medium berada di harga Rp9.000 sedangkan Beras SJ berada di harga Rp13.000 perkilonya.

Di supermarket, minyak goreng kemasan mengalami kenaikan sebesar Rp3.000 sampai Rp4.000. Telur ayam juga naik sekitar Rp2.000 yaitu dari Rp21.000 ke Rp23.000 perkilo. Daging sapi juga ada kenaikan sebesar Rp10.000, untuk segala macam jenis daging sapi baik pada kualitas bagus, biasa, dan tetelan.

Sedangkan untuk pasar tradisional, peninjauan dilakukan di tiga pasar yaitu Pasar Pasir Gintung, Pasar Tugu, dan Pasar Panjang.

Harga minyak goreng di ketiga pasar tradisional masih cenderung stabil yaitu diantara Rp12.500 sampai Rp15.000 perliter. Telur ayam mengalami kenaikan antara Rp2.000 sampai Rp3.000. Untuk daging sapi relatif stagnan, yaitu di Pasar Pasir Gintung Rp120.000, di Pasar Tugu dan Pasar Panjang Rp125.000 perkilo.

"Cabai merah kriting justru turun di beberapa pasar. Pasar Panjang dari Rp45.000 turun jadi Rp25.000, Pasar Tugu dari Rp40.000 menjadi Rp32.000, dan Pasar Pasir Gintung dari Rp41.000 jadi Rp25.000. Karena sebelumnya kan barangnya langka jadi naiknya besar," papar Adiansyah.

Kemudian, ada penuruan harga juga pada komoditi cabai rawit, dengan penurunan harga mulai dari Rp.8000 hingga Rp.15000. Kemudian Pada komoditi bawang merah, di Pasar Panjang turun dari Rp32.000 ke Rp28.000, sedang di Pasar Tugu dan Pasar Pasir Gintung relatif sama yaitu Rp30.000 perkilonya.

"Kalau stok relatif aman kan artinya saat idul fitri mau ada kenaikan, tidak terlalu signifikan naiknya, harga bahan pokok juga bisa di cek di http://www.siagabapokbandarlampung.id," ucapnya.

Adiansyah menambahkan bahwa Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung akan terus memantau harga bahan pokok sampai idul fitri.

"Kalau ada barang langka, kita akan cek dimana letak langkanya dan distribusinya seperti apa," ungkapnya.

Tidak hanya Dinas Perdagangan, Ia juga mengatakan bahwa nantinya juga akan ada tim gabungan dengan Dinas Pangan Kota Bandar Lampung untuk meninjau banyak hal termasuk tanggal kadaluarsa produk yang di jual di pasar. (*)

Video KUPAS TV : PELABUHAN PANJANG MEMBANGUN EKONOMI LAMPUNG (Bagian 2)

Editor :